PADA hari kamis 8 Agustus 2019, Bidang Infokom Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) melakukan audiensi dengan Menteri Komunikasi dan Informatika RI, Rudiantara.
Audiensi yang dilakukan pukul 10.30 pagi ini dihadiri Ketua Bidang Infokom PB HMI Firman Kurniawan, Wakil Sekretaris Jenderal Aidil Afdan Pananrang, Wakil Bendahara Umum Rina Megawati dan Hasbul Rumakefing, serta Departemen Abdul Rajak Babuntai.
Dalam audiensi ini pengurus bidang Infokom PB HMI dan Rudiantara mendiskusikan kondisi masyarakat di era digital, baik itu tantangan maupun peluangnya.
Begitupun upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi berita-berita hoax yang beredar di masyarakat, dan juga konten-konten negatif yang dinilai tidak mendidik dan cenderung kontra-produktif.
Bidang infokom PB HMI juga menyampaikan rencana kegiatan “Literasi Digital Festival” sebagai bentuk nyata dari upaya peningkatan kapasitas literasi digital masyarakat.
Hal ini disambut baik oleh Pak Rudiantara yang juga memiliki perhatian besar terhadap pengembangan konten-konten positif dalam jagat maya.
“Kemampuan literasi digital masyarakat harus terus didorong agar bijak membedakan informasi faktual dan informasi hoax, termasuk pembuatan konten-konten positif. Tentu semangat ini harus kita dorong juga ke daerah-daerah, tidak hanya berpusat di Ibukota” ungkap Rudiantara.
Dalam kesempatan ini juga, Infokom PB HMI mengajak Rudiantara untuk turut berkolaborasi dalam program Interupsi TV yang merupakan kanal youtube yang dikelola PB HMI, agar dapat memberikan gagasan-gagasan positif seputar dunia digital pada platform media sosial. Hal ini juga menjadi stimulan agar aktivis dan organisasi pemuda turut membuat konten digital yang positif.
Sebelumnya, Interupsi TV telah menginterview tiga orang tokoh yang juga merupakan alumni HMI, diantaranya Arief Rosyid Hasan selaku Tokoh Muda Millenial, Akbar Tandjung selaku Tokoh Bangsa, dan juga Bahlil Lahadalia selaku Ketua Umum BPP HIPMI.
Rudiantara direncanakan akan menjadi tokoh ke empat yang akan diinterview dalam kanal ini. Interupsi TV juga merupakan pembuktian komitmen Bidang Infokom PB HMI dalam menciptakan konten-konten positif melalui media sosial.
“Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat ini ibarat sebuah pisau, baik dan buruk dampak yang ditimbulkan tergantung kepada siapa yang menggunakannya. Cepat, banyak, dan mudahnya akses informasi tentu harus dibarengi kebijaksanaan pengguna dalam memilah dan mengevaluasi konten digital”, papar Aidil Pananrang, selaku Wakil Sekretaris Jenderal pasca pertemuan pagi tadi. 
KOMENTAR ANDA