Nyamuk Aedes Aegypti/Unsplash
Nyamuk Aedes Aegypti/Unsplash
KOMENTAR

DEMAM berdarah merupakan salah satu wabah penyakit yang menjadi perhatian pemerintah setiap tahunnya.

Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes Aegypti. Virus dengue akan mengalami masa inkubasi selama 5-10 hari sebelum tubuh mengalami infeksi.

Terlebih lagi saat ini, perubahan cuaca yang tidak beraturan memberi tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak dengan cepat.

Ada beberapa ciri nyamuk Aedes Aegypti yang berbeda dari nyamuk lainnya.

Bentuk dan Warna Tubuh yang Khas

Nyamuk demam berdarah memiliki bentuk tubuh yang jauh lebih kecil dan tubuhnya berwarna hitam dengan belang putih pada bagian badan belakang dan juga kaki.

Lebih Aktif di Waktu Malam

Nyamuk ini bisa menggigit kapan saja tetapi lebih aktif pada malam hari.

Menyukai Tempat Gelap dan Lembap

Jenis nyamuk ini senang bersarang di tempat-tempat yang gelap dan lembap. Nyamuk Aedes Aegypti banyak ditemukan di talang pembuangan air, bak penampungan air, pot bunga, atau wadah apa pun dengan genangan air di dalamnya.

Berikut cara mencegah perkembangan nyamuk Aedes Aegypti.

  • Bersihkan semua tempat -tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk, pastikan tidak ada lagi genangan air di sekitar rumah. Lakukan setidaknya seminggu sekali.
  • Tutup rapat tempat penampungan air.
  • Mendaur ulang barang bekas untuk mencegah terjadinya genangan air.
  • Menanam tanaman pengusir nyamuk.
  • Bergotong royong membersihkan lingkungan.

Jika kamu atau salah satu anggota keluarga menderita DBD, kenali gejala umumnya yaitu demam tinggi tiba tiba, sakit kepala, nyeri otot, dan ruam kemerahan pada kulit.




Kenali Arthritis alias Radang Sendi, Cegah dengan 4 Langkah Ini

Sebelumnya

5 Cara Cegah Sakit Saat Suhu Panas Melanda Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health