Direktur Deka, Yanti Nisro dalam Farah ZoomTalk/Farah
Direktur Deka, Yanti Nisro dalam Farah ZoomTalk/Farah
KOMENTAR

PANDEMIK virus corona atau Covid-19 yang terjadi saat ini membawa banyak perubahan dalam banyak sektor, termasuk kesehatan, ekonomi, serta gaya hidup masyarakat.

Kondisi tersebut menjadi semacam "kejutan" tersendiri bagi pelaku usaha.

"Sekarang ini cepat sekali perubahannya. Masyarakat juga mengalami perubahan prioritas," jelas Direktur Deka, Yanti Nisro dalam Farah ZoomTalk bertajuk "Perempuan, Dunia Riset dan Daya Juang di Lorong Kehidupan Baru" yang digelar Farah.id pada Rabu (9/9).

"Masyarakat sekarang lebih cenderung mementingkan makanan dan kesehatan. Hal itu yang harus dipantau oleh para produsen, mengenai bagaimana perilaku konsumen di tengah pandemik, apa yang mereka prioritaskan," sambungnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan bahwa di tengah pandemik saat ini, masyarakat pun mau tidak mau "dipaksa" untuk berubah. Seperti contohnya, belanja online yang semakin masif.

Jika sebelum pandemik tren belanja online di Indonesia menjadi salah satu opsi selain belanja secara langsung, maka setelah pandemik terjadi, tren semacam itu menjadi pilihan yang rasional.

"Contoh dalam purchasing secara online semakin tinggi, maka strategi marketing (pelaku usaha) pun harus berubah, mau tidak mau harus pergi ke digital supaya langsung bisa dibeli oleh masyarakat," paparnya.

"Di situ produsen harus kreatif dan inovatif," sambung Yanti.

Kunci utama yang ditekankan oleh Yanti bagi para pelaku usaha untuk bisa tetap bertahan dalam situasi yang dinamis adalah cepat beradaptasi.

"Contohnya setelah pandemik ini, banyak produsen yang meluncurkan hand sanitizer. Padahal sebelumnya hanya ada 1-2 produsen saja yang mengeluarkan produk semacam itu, sekarang jadi banyak pemain dengan pasar masing-masing," terangnya.

"Jadi (pelaku usaha) harus sangat adaptif," tandas Yanti.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News