KOMENTAR

AJ: Tahun ini yang pulang kampung adalah Abang, Ayah, dan Opung. Saya dan si kembar tidak ikut. Anak-anak masih menyusui. Karena sudah terbayang akan seperti apa kerepotannya, saya memilih di rumah saja. Tahun mendatang mudah-mudahan si kembar bisa menengok kampung halaman ayah mereka.

F: Bagaimana dengan butik April Jasmine, apakah ada koleksi khusus yang dikeluarkan menyambut Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini?

AJ: Terus terang, kehadiran si kembar ini benar-benar mengalihkan perhatian saya. Prioritas saya adalah anak. Jadi bisa dibilang santai saja untuk urusan butik. Inginnya sih, selalu ada sesuatu yang baru. Sekarang memang tetap ada produk new arrival, tapi tidak banyak, tidak seperti dulu. Tapi butik alhamdulillah masih tetap berjalan.

F: Apa yang April rasakan di bulan Ramadhan tahun ini?

AJ: Tahun ini saya semakin bersyukur kepada Allah Swt. karena diberikan kesempatan untuk mengurus anak-anak dan melewatkan waktu bersama keluarga. Terlebih lagi dengan kehadiran si kembar. Puasa tahun lalu keduanya masih berusia beberapa minggu. Itu saja sudah membuat saya bahagia. Tahun ini, mereka sudah mulai makan nasi, jadi kami bisa makan bersama.  Mereka sudah bisa ngoceh, belajar bicara, itu menjadi lebih seru.

 

F: Sebagai ibu menyusui, adakah tips dari April bagi para ibu menyusui yang ingin tetap melaksanakan kewajiban puasa di bulan Ramadhan?

AJ: Tentang hal ini, saya memang sudah menyiapkan rencana yang matang. Niatnya adalah agar ibadah tetap berjalan baik tanpa meninggalkan tugas sebagai ibu. Sebagai ibu menyusui, apalagi saya memiliki anak kembar, rasa lapar itu sering hadir setelah menyusui si kecil. Untuk itu, saya menyiapkan makanan-makanan yang mampu menguatkan fisik saya sampai waktu berbuka tiba.

Misalnya, saya mewajibkan kacang hijau saat sahur dan menyiapkan air kelapa hijau sebagai pengganti ion tubuh yang hilang selama berpuasa. Saya juga akan menyantap nasi merah, yang bagi banyak orang tidak disukai. Intinya, harus ada 4 sehat 5 sempurna, makanan-makanan yang membuat kita tidak lekas lapar, dan menguatkan.

F: Apa yang harus dilakukan ibu-ibu yang memiliki anak kecil agar kesibukan mengasuh anak tidak mengurangi kekhusyukan ibadah, terutama di bulan Ramadhan?

AJ: Yang pasti, ibu harus tetap semangat. Mari kita jadikan anak-anak kita, malaikat-malaikat kecil kita sebagai penyemangat. Mereka menjadi ladang ibadah bagi kita, para orangtua, jika kita menjalani kehidupan dengan ikhlas, sabar, dan berpikir bahwa apa yang kita lakukan akan ada balasannya. Insya Allah, akan mendapat surgaNya.

Jadi yang harus kita lakukan adalah menikmati setiap detiknya. Walaupun mengurus anak mengurangi tenaga kita. Apalagi ketika misalnya anak-anak sudah mulai merangkak, kita mengejar-ngejar mereka. Itu menjadi hal menyenangkan. Waktu subuh hingga magrib tidak akan terasa.




Memaknai Hakikat Perempuan Hebat dari Sosok Mooryati Soedibyo: Empu Jamu Indonesia hingga Menjadi Wakil Rakyat

Sebelumnya

Mooryati Soedibyo Tutup Usia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women