Meghan Markle saat tampak membendung air mata/Repro
Meghan Markle saat tampak membendung air mata/Repro
KOMENTAR

ISTRI Pangeran Harry dari Inggris, Meghan Markle kebanjiran dukungan setelah dia tampak menahan tangis saat membahas soal sulitnya menjadi anggota baru kerajaan dan juga sebagai ibu dalam sebuah wawancara pekan ini.

Lebih dari 70 ribu orang di sosial media Twitter menggunakan hastag atau tagar "WeLoveYouMeghan" sebagai bentuk dukungan bagi Meghan. Hastag tersebut pun sempat menjadi trending di Twitter akhir pekan ini.

Dukungan tersebut bermunculan setelah kutipan wawancara Meghan dalam sebuah film dokumenter ITV berjudul "Harry and Meghan: An African Journey" muncul jelang akhir pekan ini. Film dokumenter tersebut mengikuti tur pasangan kerajaan baru-baru ini keliling benua dan mempelajari efek pengawasan media yang intens terhadap Meghan.

Dalam cuplikan wawancara untuk film dokumenter tersebut, Meghan mengungkapkan bahwa kehidupan di kerajaan yang baru dia jalani adalah sebuah perjuangan tersendiri.

"Tidak banyak orang bertanya apakah saya baik-baik saja," kata Meghan.

Pada kesempatan yang sama, Duchess of Sussex juga menggambarkan dirinya merasa rentan. Dia menjawab pertanyaan tentang kesehatan fisik dan mentalnya dengan menggambarkan kesulitan-kesulitan yang baru saja dia lalui sejak menjadi seorang bangsawan dan juga ibu baru.

"Wanita mana pun, terutama ketika mereka sedang hamil, Anda benar-benar rentan dan itu sangat menantang," kata Meghan kepada pewawancara Tom Bradby.

"Dan kemudian ketika Anda memiliki bayi yang baru lahir, dan terutama sebagai seorang wanita, itu banyak (tantangan)," sambungnya.

Dia kemudian tampak membendung air matanya ketika berterimakasih kepada Brandby.

"Juga terima kasih telah bertanya, karena tidak banyak orang bertanya apakah saya baik-baik saja," kata Meghan.

"Tapi itu hal yang sangat nyata untuk dilalui di balik layar," sambungnya, seperti dimuat The Sun.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News