John Robert Bolton
John Robert Bolton
KOMENTAR

Siapa pun lelaki yang lahir antara tahun 1944 sampai 1949 harus mendaftar ikut undian. Atau, berarti, berumur 15 sampai 20 tahun.

Belakangan Bolton masuk tentara. Selama empat tahun. Lalu pindah kesatuan dua tahun lagi. Sebelum akhirnya kuliah lagi. Sampai mendapat gelar doktor hukum.

Sebagai aktivis ekstrim kanan Bolton bergabung ke organisasi  kanan. Ke lembaga think-thanks milik keluarga Yahudi Amerika: Gatestone Institute. Bolton menjadi Chairman di lembaga ini.

Yang menjadi presidennya adalah seorang wanita. Yang menyatakan dirinya aktivis zionis yang sangat antusias. Yang kaya raya. Yang tinggalnya di sebuah apartemen di New York. Yang harganya sekitar Rp 400 miliar.

Nama wanita ini: Nina Rosenwaldl. Kini umurnya 45 tahun.

Nina masih punya enam apartemen lagi. Yang semua pintunya terhubung. Di satu lantai. Lantai 41. Di Trump Tower New York. Dekat Central Park itu. Tidak jauh dari museum Natural History Museum  itu. Yang sering untuk lokasi shooting film itu. Terutama film Night at the Museum. Nina memang salah satu penyumbang dana museum itu.

Nina mewarisi kekayaan itu dari ayahnya: William Rosenwald. Kini berumur 72 tahun. Pendiri jaringan toko serba ada: Sears. Pemilik gedung tertinggi di Chicago itu.

William juga mendanai Breitbert. Lembaga ekstrim kanan lainnya. Yang dipimpin Steve Banon. Yang ingin menumbangkan penguasa Tiongkok sekarang.

Bahkan ia juga ikut mendanai gerakan Brexit di Inggris. Agar Inggris keluar dari masyarakat Eropa. Yang dianggap terlalu lunak pada imigran Islam dari Afrika Utara dan Timur Tengah.

Sang ayah memulai bisnis Sears di Evansville, kota kecil di Indiana. Tempat saya pernah sekolah. Sebelum terkena urusan yang sia-sia itu.

Sampai tahun 1989 Sears masih yang terbesar di Amerika. Lalu, di tahun itu, dikalahkan Walmart. Kian lama kian kalah. Tahun lalu Sears mengajukan permohonan bangkrut. Dengan tujuan mengecilkan jaringan tokonya. Permohonan itu dikabulkan tiga bulan lalu. Sears diizinkan menyehatkan perusahaannya. Dengan cara hanya mempertahankan sebanyak 430 toko.

Waktu mendirikan Gatestone Institute Nina menetapkan lembaganya itu sebagai not for profit. Ini untuk membedakan dengan lembaga yang menyebut diri non profit.

Lembaga not for profit boleh berbisnis dan mencari laba. Tapi labanya tidak untuk kepentingan pemiliknya. Melainkan untuk memperbesar pengabdian sosial lembaga itu sendiri.

Mirip itu pula yang sebenarnya ingin saya dirikan dulu. Setelah tidak menjadi sesuatu lagi. Yang saya sebut sosiopreuneur itu. Yang akhirnya batal total itu. Akibat kesibukan yang sia-sia itu.

Di Gatestone Nina berhasil merekrut beberapa aktivis Islam. Yang tidak risi dengan cap bahwa Gatestone itu anti-Islam.

Misalnya Amir Taheri. Wartawan terkemuka asal Iran. Kini berumur 72 tahun. Saat menjadi pimpinan harian Kayhan Taheri sangat pro Shah Reza Pahlevi. Yang digulingkan people powernya Ayatullah Khomaini.

Taheri lari ke Eropa. Menjadi wartawan beberapa media terkemuka dunia. Menulis banyak buku. Anti pemerintahan negara Islam Iran.

Banyak juga yang tulisannya hantam kromo. Misalnya tulisan yang hoax ini: di Iran diberlakukan UU pembedaan warna pakaian. Kuning untuk orang Yahudi. Merah untuk orang Kristen. Putih atau hitam untuk yang Islam. Tujuannya, tulis Taheri, untuk memudahkan siapa pemeluk agama lain. Yang harus dijauhi. Lantaran najis.

Masih banyak lagi tulisan Taheri yang pokoknya asal bisa merusak nama negara Islam Iran. Ia memang top saat jadi wartawan: pernah mewawancarai banyak presiden Amerika, raja-raja Arab dan pimpinan negara Tiongkok.

Gatestone juga merekrut tokoh wanita Islam. Asal Pakistan. Lulusan Karachi University. Aktivis persamaan gender. Dan juga hak asasi manusia.

Namanya: Raheel Raza. Kini 68 tahun. Tinggal di Toronto, Kanada. Raheel adalah salah satu pemikir Islam yang berpendapat beda: bahwa wanita boleh jadi imam salat. Dia sendiri berharap suatu saat bisa menjadi imam salat. Ketika pendapatnya itu sudah bisa diterima kalangan Islam pada umumnya.

Kalau Steve Banon banyak mendapat bahan tentang Tiongkok dari pelarian seperti Guo Wen Gui, Bolton banyak dapat bahan tentang Iran dari pelarian seperti Taheri.

Akankah Iran benar-benar akan diserbu? Terserah Bolton kelihatannya.




Cerita Pengalaman Vloger asal China Menginap di Hotel Super Murah Hemat Bajet

Sebelumnya

Muara Yusuf

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Disway