Mahathir Mohamad bersama pendiri Universitas Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri, di Jakarta, 2016.
Mahathir Mohamad bersama pendiri Universitas Bung Karno, Rachmawati Soekarnoputri, di Jakarta, 2016.
KOMENTAR

Walau pernah sangat dekat dengan Marcos, namun Enrile juga memainkan peranan penting di balik kejatuhan Marcos di tahun 1986.

People Power yang menumbangkan Marcos membawa Corazon Aquino, istri tokoh oposisi yang tewas ditembak saat baru kembali dari pengasingan tahun 1983, ke puncak kekuasaan Filipina.

Selanjutnya, adalah Robert Kuok, yang dikenal sebagai orang paling kaya di Malaysia. Usianya kini 95 tahun, dan diperkirakan memiliki kekayaan senilai 15 miliar dolar AS.

Kuok adalah generasi pertama dari imigran Fujian yang lahir di Johor Bahru. Dia membangun bisnisnya dari perdagangan beras dengan Mitsubishi dari tahun 1942 hingga 1945.

Setelah Perang Dunia Kedua berakhir, dan Jepang kalah, Kuok mendirikan Kuok Brothers dengan kakak dan sepupunya. Mereka semakin intensif berdagang beras, terigu dan gula. Industri gula Malaysia berada di bawah kekuasaannya.

Kekayaan juga didapatkannya dari bisnis properti, seperti Shangri-La Hotels and Resorts, kebun sawit Wilmar International, juga media seperti South China Morning Post dan Bangkok Post.

Pada tahun 1979, Kuok pindah ke Hong Kong dan membangun kerjasama dengan orang paling kaya di Hong Kong, Li Ka-shing.

Tokoh berikutnya di dalam daftar Nikkei adalah Prem Tinsulanonda dari Thailand. Pria berusia 98 tahun itu lahir di Songkhla tahun 1920. Dia memulai karier militernya setelah Perang Dunia Kedua berakhir.

Pada tahun 1978 ia menjadi Panglima Tentara Thailand, lalu di tahun 1980 menjadi Perdana Menteri. Ia bertahan dengan lima kabinet dan tiga kali pemilihan umum. Pada tahun 1988, Prem mengundurkan diri.

Pada masa kepemimpinannya, Thailand mengalami demokratisasi, pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan industrialisasi. Sektor pariwisata juga tumbuh. Di sisi lain, perang melawan komunisme juga berhasil. Prem juga dinilai berhasil melakukan rekonsiliasi dengan umat muslim yang mayoritas di provinsi selatan.

Prem memiliki peran di balik kejatuhan Thaksin Shinawatra di tahun 2006.

Kini setelah Raja Bhumibol Adulyadej meninggal dunia dan digantikan Raja Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun pada 2016, Prem masih menjadi anggota Dewan Penasihat Raja.

Tokoh kesebelas di dalam daftar “penunggang tsunami perak” adalah
Chang Yun Chung yang kini berusia 100 tahun. Ia tercatat sebagai milioner paling tua setelah David Rockefeller meninggal dunia tahun 2017.

Chang baru masuk dalam kelompok bilioner belum lama ini, saat usianya 97 tahun, melalui perusahaan pelayaran miliknya yang terdaftar di Singapura, Pacific International Lines (PIL). Perusahaan ini didirikannya pada tahun 1967 saat ia berusia 47 tahun.

Walaupun di bulan April 2018 ia menyerahkan kepemimpinan PIL kepada salah seorang anaknya, Chang masih datang ke kantor setiap hari.

Tokoh ke-12 dan terakhir di dalam daftar Nikkei adalah guru yoga Tao Porchon-Lynch yang usianya kini 100 tahun.

Ia adalah peranakan India-Prancis yang dibesarkan di Pondicherry, India. Porchon-Lynch mulai mengenal yoga saat usianya 8 tahun.

Porchon-Lynch memegang dua rekor dunia yang dicatat Guinness World Records. Di tahun 2012, dia diakui sebagai guru yoga paling tua. Lima tahun kemudian, Porchon-Lynch dicatat sebagai peserta kompetisi ballroom dancer tertua di dunia. [***]




Miliki Lebih dari 68 Dapur Umum, World Central Kitchen Kembali Beroperasi di Gaza PascaSerangan Israel yang Membunuh 7 Pekerja

Sebelumnya

Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News