Ahmad Heryawan dan Netty Prasetiyani
Ahmad Heryawan dan Netty Prasetiyani
KOMENTAR

Suka Duka Menjadi Keluarga Gubernur

Satu konsekuensi dari kesibukan Kang Aher menjadi gubernur adalah minimnya kuantitas waktu berkumpul bersama keluarga. Meski kadang anak-anak mengeluhkan hal itu, namun masih dalam batas toleransi. Anak-anak sudah paham bahwa apa yang dikerjakan adalah tugas mulia.

Netty dan Aher berprinsip, jabatan adalah amanah. Maka keduanya berusaha menampilkan kepemimpinan melalui keteladanan. Karena jabatan itu dibatasi waktu, maka mereka menggunakan waktu sebaik-baiknya untuk belajar dari masyarakat dan menawarkan solusi dari permasalahan yang mereka hadapi. The chance never comes twice. Sebagai istri pejabat, menurut Netty, perempuan dituntut untuk membangun kepantasan. Bukan hanya dalam konteks penampilan luar dan fesyen, tapi lebih karena kepantasan intelektual agar bermanfaat bagi kemaslahatan masyarakat.

Selanjutnya, Netty juga menekankan pentingnya membangun komunikasi interpersonal yang baik. Karena saat menjabat pemimpin, ia dan suami menjadi ‘milik’ semua orang. Tidak boleh membatasi komunikasi, sekalipun dengan orang yang dulu tidak memilih mereka atau yang berseberangan.

Mengomentari sepuluh tahun mereka bersama Jawa Barat, Netty mengatakan akan sangat merasa kehilangan suasana belajar dan kekeluargaan, terutama bersama Pemerintah Provinsi. Etos kerja dan lingkungan yang kondusif menjadi atmosfer indah di pemerintahan dan masyarakat Jawa Barat. Kerja keras 10 tahun ini akan menjadi bekal bagi mereka untuk meneruskan ke bentuk pengabdian lain. “Mudah-mudahan, fondasi yang sudah dibangun dan tradisi berprestasi yang diperjuangkan Kang Aher dapat dilanjutkan menjadi tradisi kebaikan,” pungkas local hero yang telah meraih 15 penghargaan ini.




Sinergi Cinta Untuk Keluarga dan Sesama

Sebelumnya

The Homey Scandinavian Design

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel