Ilustrasi anak cerdas/net
Ilustrasi anak cerdas/net
KOMENTAR

STUDI mengenai tingkat kecerdasan anak dapat dipengaruhi dari pendapatan orang tua menjadi daya tarik sendiri untuk dibahas.Namun masih belum diketahui secara pasti kaitan efek dari durasi kemiskinan keluarga terhadap IQ seseorang.

Pada studi di Amerika Serikat disebutkan yang menjadi faktor utama pengaruh keterkaitan antara skor IQ anak dan pendapatan orang tua adalah kualitas stimulasi kognitif di rumah. 

Kondisi keuangan yang mapan akan membuat skor kecerdasan anak menjadi tinggi, sementara bagi pendapatan orang tua yang rendah maka skor kecerdasannya di bawah rata-rata. Apa benar demikian? 

Tiap anak memiliki Intelligence Quotient (IQ) yang berbeda-beda. Tidak semua anak kaya akan mendapatkan skor kecerdasan yang tinggi. Sebab, skor IQ yang tinggi diidentikkan dengan kecerdasan seseorang.

Sementara dalam laporan Cognitive Development pada 2022, berpendapat demikian. Di mana perbedaan IQ setiap individu dipengaruhi oleh pendapatan keluarganya. Seperti ketersediaan buku (dan sumber literasi lainnya), komputer, perjalanan, dan komunikasi orang tua.

Di saat dilakukan penelitian terhadap 11 ribu pasangan saudara kembar di Amerika Utara, menunjukkan hasil yang mengejutkan. Ternyata memang benar bila hasil IQ berkaitan erat dengan status sosioekonomi (SES). Individu yang berasal dari keluarga SES terendah memiliki hasil IQ lebih rendah.

Dengan adanya variasi genetik, dijelaskan pada studi tersebut yang memengaruhi IQ pada keluarga dengan SES rendah adalah 21 persen, sementara itu variasi genetik di keluarga dengan pendapatan tertinggi dan 61 persen.

"Keluarga berpendapatan rendah yang umumnya sering mengalami stres, kesulitan memenuhi kebutuhan keluarga, hingga tinggal di lingkungan berbahaya juga bisa menyebabkan stres kronis dan memengaruhi kinerja kognitif anggota keluarga," demikian tertulis.




Miliki Lebih dari 68 Dapur Umum, World Central Kitchen Kembali Beroperasi di Gaza PascaSerangan Israel yang Membunuh 7 Pekerja

Sebelumnya

Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News