Dokter rehabilitasi dari RSUP Persahabatan, dr. Siti Chandra Widjanantie, Sp.KFR (K)/RMOL
Dokter rehabilitasi dari RSUP Persahabatan, dr. Siti Chandra Widjanantie, Sp.KFR (K)/RMOL
KOMENTAR

REHABILITASI kerap disandingkan dengan proses memulihkan sesuatu yang rusak. Namun pada pasien Covid-19, program rehabilitasi justru dimulai sejak awal infeksi.

Dokter rehabilitasi dari RSUP Persahabatan, dr. Siti Chandra Widjanantie, Sp.KFR (K) menuturkan, program rehabilitasi mengarah pada fungsi. Untuk itu, rehabilitasi juga diperlukan sejak awal.

"Rehabilitasi itu ada rehabilitasi promotif, seperti sekarang, ayo kita jaga jangan tunggu sakit. Kemudian rehabilitasi preventif, misalnya ketika mereka sakit, kita masuk supaya dampaknya itu tidak terlalu luas," kata dr. Siti dalam Bincang Sehat bertajuk 'Rehabilitasi Pasien Covid-19, Seberapa Penting?' pada Jumat (1/1).

Masuknya program rehabilitasi sejak awal, kata dr. Siti, merupakan langkah untuk mencegah agar kerusakan fungsi tidak terlalul banyak, mengingat kerusakan yang terjadi bersifat permanen.

"Jadi gangguan akibat Covid-19 di jaringan paru-paru bisa kita kurangi dampak panjangnya... Kalau nanti saja tunggu sembuh, itu terlambat," sambung dia.

"Rehab itu bukan untuk rumah rusak. Tapi dari awal jangan sampai rumah itu rusak atau kalau pun rusak tidak parah, karena kita fokusnya ke fungsi," tandasnya.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health