Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

SERING merasakan nyeri yang hebat saat haid? Tentu sangat menyiksa dan mengganggu aktifitas kita ya !

Nyeri haid pada bagian perut bawah atau dalam bahasa medis dikenal dengan sebutan dysmenorrhea merupakan kondisi yang umum dialami ketika sedang haid.

Namun, apabila selama 3 bulan keluhan terus terjadi disertai dengan keluarnya gumpalan darah dari vagina dan rasa nyeri saat bersenggama, itu perlu diwaspadai.

Bisa jadi, gejala tersebut menjadi pertanda gangguan serius pada organ reproduksi, seperti radang panggul atau endomeriosis.

Penyebab nyeri haid dikarenakan terjadinya kontraksi pada otot rahim karena perubahan hormon prostaglandin. Otot yang kontaksi terlalu kuat akan menekan pembuluh darah disekitarnya.

Nyeri haid dapat juga merupakan gejala beberapa penyakit :

  1. Adenomiosis, yaitu kondisi jaringan yang melapisi rahim tumbuh ke dinding otot rahim
  2. Endometriosis,  kondisi jaringan yang seharusnya melapisi rahim, menjadi berkembang di luar rahim, umumnya pada tuba fallopii, ovarium atau jaringan yang melapisi panggul.
  3. Penyakit Radang Panggul, yaitu dimana kondisi ini disebabkan oleh infeksi organ reproduksi wanita umumnya karena bakteri yang ditularkan secara seksual.
  4. Cervical Stenosis, yakni kondisi beberapa wanita dengan ukuran serviks atau dinding rahim yang terbuka sangat kecil sehingga menghambat aliran menstruasi.
  5. Uturine Fibroids, yaitu dimana kondisi terdapat pertumbuhan non-kanker pada dinding rahim.

Bila mengalami nyeri haid sebaiknya beristirahat yang cukup, kompres hangat pada perut bagian bawah dengan air hangat, mengkonsumsi suplemen atau makanan yang mengandung vitamin E, B1, B6, magnesium, dan omega. Menghindari konsumsi makanan atau minuman berkafein, rokok, dan alkohol.




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health