Nagita bersama kedua anaknya di salah satu ruangan perawatan sebuah rumah sakit di Jakarta/Tangkapan layar IG @raffinagita1717
Nagita bersama kedua anaknya di salah satu ruangan perawatan sebuah rumah sakit di Jakarta/Tangkapan layar IG @raffinagita1717
KOMENTAR

NAGITA Slavina baru-baru ini mengunggah foto bersama kedua anaknya, Rafathar Malik Ahmad dan Rayyanza Malik Ahmad. Dalam foto tersebut, tampak ketiganya sedang berada di kamar rawat sebuah rumah sakit di Jakarta. Terlihat pula, di tangan Rayyanza terpasang selang infus.

Unggahan itu diupload di akun media sosialnya @raffinagita1717. Dalam keterangan foto tertulis, Rayyanza sedang dirawat setelah mengalami demam sampai 40 derajat celcius. Dari hasil pemeriksaan, Rayyanza terkena Adenovirus.

“Kemungkinannya bakteri atau virus. Jadi, tadi dikasih antibiotik. Tadi keluar hasilnya, ternyata ada virusnya. Adenovirus,” kata Nagita melalui akun Youtube pribadinya.

Gejala awal yang dialami Rayyanza adalah batuk, pilek, demam, menggigil, hingga kesulitan bernapas.

Lalu, apakah Adenovirus itu?

Adenovirus dapat menyebabkan masalah kesehatan pada manusia, dari batuk, pilek, hingga infeksi saluran pencernaan. Adenovirus ada sepanjang waktu, artinya tidak bersifat musiman layaknya virus influenza. Beberapa jenis Adenovirus juga bisa menginfeksi hewan seperti mamalia, burung, dan reptil.

Pada manusia, sebagian besar infeksi Adenovirus menyebabkan gejala pernapasan yang ringan. Namun, ada juga kemungkinan virus ini memicu penyakit berat, terutama pada orang yang memiliki masalah sistem imun dan penyakit jantung serta pernapasan.

Pada saat masalah hepatitis akut berat booming di Eropa, Amerika Utara, dan Asia (April 2022), menurut penelitian awal, ada kemungkinan penyebabnya adalah Adenovirus tipe 41, karena beberapa anak yang dirawat diketahui terjangkit virus tersebut.

Adapun penyakit yang bisa terjadi karena infeksi Adenovirus ini adalah:

  • Konjungtivitis (mata merah karena peradangan selaput mata).
  • Bronkitis (peradangan saluran udara di paru-paru)               .
  • Pneumonia (peradangan paru-paru).
  • Gastroenteritis akut (peradangan usus).

Jika Adenovirus menyebabkan Gastroenteritis, akan muncul gejala seperti diare, mual, muntah, sakit perut yang mirip dengan gejala hepatitis.

Setidaknya ada dua cara utama penularan adenovirus, yakni lewat saluran pernapasan dan saluran pencernaan.

Penularan lewat saluran pernapasan, maka infeksi terjadi akibat kontak dengan orang yang terjangkit adenovirus atau benda mati yang terkontaminasi virus tersebut. Virus ini bisa terdapat pada droplet atau percikan cairan yang keluar lewat bersin atau batuk.

Ketika orang yang sehat menghirup droplet dari orang yang terinfeksi, akan terjadi penularan. Penularan juga bisa terjadi jika orang yang sehat memegang benda seperti pegangan pintu, baju, atau mainan anak yang telah terkontaminasi droplet adenovirus.

Penularan melalui saluran pencernaan akan terjadi apabila ada kontak fekal-oral, yakni virus berasal dari tinja yang mengontaminasi makanan atau air. Biasanya terjadi karena kurangnya perhatian terhadap kebersihan diri dan lingkungan.




Penyair Joko Pinurbo, Celana, dan Jejak Mendalam di Dunia Sastra Indonesia

Sebelumnya

5 Fakta Film Badarawuhi yang Disebut-sebut Lebih Horor dari KKN di Desa Penari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Entertainment