KOMENTAR

ALANGKAH senangnya saat mendengar si kecil belajar bicara. Tentu lucu mendengar ia belajar mengucapkan kata-kata yang ia serap.

Umumnya, saat memasuki usia 17 – 19 bulan, anak akan belajar mengoceh. Dimulai dari kata-kata yang aling mudah ia ikuti dan ia dengar setiap hari.

Sayangnya, ada anak yang meskipun masuk usia 2 tahun, ternyata belum bisa bicara juga. Jika itu terjadi pada Anda, tentu akan cemas, bukan?

Coba Mom ingat-ingat lebih dulu. Apakah Anda jarang menemaninya bermain dan mengajaknya berinteraksi? Jarangnya ‘ngobrol’ dengan balita Anda bisa memengaruhi tumbuh kembangnya. Anak tidak terbiasa mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Anda sehingga ia tidak terlatih untuk merespon dan membuka mulutnya.

Mengutip Bilingul Kid Spot, umumnya anak-anak dianggap terlambat bicara jika pada usia 18 – 35 bulan hanya memiliki osa kata yang terbatas. Pada usia 24 bulan atau 2 tahun, idealnya ia mampu mengucapkan sedikitnya 50 kata yang berbeda. Wah, coba segera Anda cekkemampuan kosakata anak Anda, Mom.

Sesibuk apa pun, usahakan sering-sering berinteraksi dengan buah hati. Keterlibatan Anda dalam keseharian si kecil akan berdampak luar biasa pada tumbuh kembangnya. Termasuk peningkatan kemampuan berbicaranya. Membantu anak mengucapkan kata-kata atau belajar bicara, sebenarnya tidak terlalu sulit. Asalkan Anda melakukannya sesering mungkin.

Larry Gray, M.D, asisten profesor dari perkembangan dan perilaku anak di University of Chicago Medical Center, menjelaskan bahwa komunikasi tersebut harus dilakukan sesering mungkin dengan cara diulang-ulang.

Seni berkomunikasi sangatlah luas dan dibutuhkan lingkungan positif untuk membuatnya lancar bicara. "Pemikiran yang tepat adalah, orang tua dapat hadir dan berinteraksi dengan bayi mereka, sehingga membantu menciptakan anak-anak yang akan berhasil," kata Dr Larry Gray.

Bayi memerlukan waktu berminggu-minggu untuk menyerap kata-kata yang mereka dengar setiap hari. Sejak hari pertama, bayi mendengar informasi, sehingga mereka kemudian dapat menghitung frekuensi dari apa yang mereka dengar dan mencari tahu bagaimana kata-kata dan kalimat secara pas diucapkan.

Mereka terus-menerus membangun cara kerja bahasa. Selain itu buatlah percakapan bersama buah hati. Saat si kecil terus berkembang, semakin banyak bahasa yang harus diajarkan ke mereka.

Ketika berbicara dengan si kecil, biarkan dia merespons meskipun tidak cukup jelas atau bahkan kurang tepat ya, Bun. Bersabarlah ketika si kecil salah mengidentifikasi warna atau benda tertentu. Hal terpenting, si kecil berusaha dengan upayanya sendiri.




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting