KOMENTAR

Tapi tiba-tiba semua persyaratan saya terpenuhi. Entah siapa yang mengurus. Jadilah saya anggota MPR. Satu-satunya yang tidak pakai jas. Saat mengikuti sidang umum MPR.

Saya selalu memilih tempat duduk paling belakang. Saya sadar hari itu saya hanya akan jadi stempel demokrasi. Karena itu saya merasa tidak pantas  ambil fasilitas mobil. Juga tidak ambil gaji. Tapi juga tidak berani interupsi. Saat secara aklamasi Pak Harto ditetapkan jadi presiden lagi.

Hanya saja di hari terakhir lima tahun kemudian seseorang datang ke kantor saya. Masih di Jalan Prapatan Jakarta. "Saya tahu pak Dahlan tidak pernah ambil gaji. Ini gaji bapak selama lima tahun. Kalau tidak diambil hangus. Ambil saja. Sumbangkan ke pesantren atau masjid," katanya.

Saya tahu maksud kedatangannya. Menyerahkan uang itu. Minta tanda tangan saya. Dan ia minta bagian.

Bayangan saya semua utusan daerah, suku dan golongan di Thailand itu mirip dengan yang saya alami saat muda dulu. Mudah sekali.

Penguasa militer Thailand hanya perlu 126 saja dari 250 yang diangkat itu.

Satu-dua hari ini raja sudah akan mengeluarkan persetujuan daftar anggota senat itu. Berarti perdana menteri Thailand yang sekarang terpilih lagi. Lalu bisa segera membentuk pemerintahan baru. Sambil berusaha memadamkan gejolak oposisi. Yang merasa 'menang pemilu tapi kalah di kuasa'. Yang bertekad mulai bergerak minggu depan.




Cerita Pengalaman Vloger asal China Menginap di Hotel Super Murah Hemat Bajet

Sebelumnya

Muara Yusuf

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Disway