Ilustrasi ziarah kubur/ Net
Ilustrasi ziarah kubur/ Net
KOMENTAR

Maka, jalankanlah ziarah kubur yang sesuai dengan syariat agar tidak terjadi penyimpangan. Ziarah kubur pernah dilarang lalu diperbolehkan, tentunya pembolehan ziarah kubur ini dalam kerangka jangan sampai melakukan hal-hal yang terlarang di sana.

Dari hadis-hadis Nabi, dapat dipahami kegiatan utama ziarah kubur adalah mendoakan mereka. Bahkan, saat melewati pemakaman saja kita dianjurkan mengucapkan salam demi menghormati mereka dan membacakan doa.

Demikianlah hal utama yang baiknya, maksudnya baik bagi penghuni kubur dan baik pula dampaknya bagi kita.

 




Abdul Mu’ti: Tiga Hikmah dari Hijrah Nabi dalam Membangun Peradaban Islam

Sebelumnya

Langkah Baru, Bukan Sekadar Angka Baru: Menyambut 1447 H dengan Doa dan Ikhtiar yang Lebih Berkualitas

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur