Ilustrasi siswa SMPN peserta upacara bendera. (SMPN4 Solo)
Ilustrasi siswa SMPN peserta upacara bendera. (SMPN4 Solo)
KOMENTAR

SEKOLAH negeri sering kali menjadi ruang belajar yang inklusif, di mana anak-anak dari berbagai latar belakang sosial ekonomi berkumpul. Ini adalah kesempatan emas bagi orang tua untuk mengajarkan anak tentang realita kehidupan yang beragam dan membentuk karakter yang empatik, inklusif, serta tidak mudah menghakimi.

Perbedaan gaya hidup, pakaian, uang saku, hingga akses pada fasilitas les atau gadget terkadang menjadi pembeda mencolok di mata anak. Orang tua perlu menjelaskan bahwa kondisi ekonomi setiap keluarga berbeda, namun hal tersebut tidak menentukan nilai seseorang. Ajarkan anak bahwa semua teman layak dihargai, terlepas dari apa yang mereka miliki secara materi.

Alih-alih menjadikan perbedaan sebagai bahan perbandingan, bantu anak melihatnya sebagai bentuk keberagaman. Gunakan momen obrolan santai untuk menanamkan nilai-nilai penting, seperti empati, rasa syukur, serta pentingnya berbagi dan saling mendukung. Dorong anak untuk berteman dengan siapa pun tanpa membedakan status sosial.

Selain itu, orang tua juga perlu menjadi teladan. Anak akan meniru cara orang tua memperlakukan orang lain. Hindari komentar bernada merendahkan atau membandingkan yang bisa membentuk pola pikir superior. Sebaliknya, tunjukkan bahwa kebaikan dan prestasi tidak ditentukan oleh kekayaan, tetapi oleh karakter dan usaha.

Mengajarkan perbedaan strata sosial ekonomi sejak dini tidak hanya membentuk anak yang toleran, tetapi juga mempersiapkan mereka menjadi pribadi yang tangguh dan adaptif. Dunia nyata penuh dengan keberagaman, dan kemampuan anak untuk bersikap terbuka serta adil akan menjadi bekal penting di masa depan.

Dengan pendampingan yang tepat, sekolah bisa menjadi tempat tumbuhnya generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kuat secara emosional dan sosial. Anak-anak inilah yang kelak akan menciptakan lingkungan yang lebih ramah, adil, dan penuh empati.




Mengajarkan Anak Memahami Demonstrasi dengan Cara Bijak

Sebelumnya

Ajak Anak Bergerak! Cara Seru Membiasakan Si Kecil Aktif di Luar Rumah

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting