Lamian Lanzhou (Pinterest)
Lamian Lanzhou (Pinterest)
KOMENTAR

MI daging sapi Lanzhou atau lamian Lanzhou adalah sejenis dengan sup mi daging sapi, yang berasal dari Lanzhou, Tiongkok. Hidangan ini disajikan dengan resep yang bervariasi tergantung pada wilayah karena faktor budaya dan ketersediaan bahan. 

Beberapa bercerita tentang Ma Baozi (马宝子) seorang Muslim Hui dari Lanzhou, sebuah kota di Tiongkok barat laut, yang pada tahun 1915 mulai menjual sup daging sapi transparan dengan mi tarik tangan sup ini terbukti menjadi bisnis pokok bagi Muslim Hui, dan kemudian menjadi sangat populer di seluruh negeri sebagai makanan sarapan yang murah dan mengenyangkan.

Lamian Lanzhou juga memiliki sejarah yang sangat panjang dan pertama kali berasal dari Dinasting Tang. Menurut penduduk setempat, tidak ada lamian Lanzhou di Lanzhou dan hidangan mi khas setempat disebut mi sapi Lanzhou atau sup mi sapi Lanzhou. 

Pada masa Jiaqing Dinasti Qing (1799), Ma Liuqi seorang anggota suku Dongxiang menjadikan Chen Weijing sebagai gurunya di provinsi Qing Huaqing Provinsi Henan. Chen Weijing juga dianggap sebagai pendiri mi sapi Lanzhou saat ini.

Hal ini diikuti oleh Chen Hesheng, Ma Baozi, dan lainnya yang menyatukan standar mi sapi Lanzhou dengan prinsip "pertama bening, kedua putih, ketiga merah, keempat hijau, dan kelima kuning" dan meneruskannya. 

 

Pada tahun 1980-an, orang-orang Hualong mulai mempromosikan bisnis lamian di seluruh Tiongkok, yang awalnya disebut lamian Qinghai. Tetapi kemudian menggantinya dengan tanda "Lanzhou Beef Lamian" karena sup mi daging sapi Lanzhou yang lebih terkenal. 

Untuk membuat semangkuk lamian Lanzhou yang lezat, diperlukan bahan baku berkualitas. Lamian Lanzhou yang paling autentik harus memiliki daging Yak Gannan, mi Yongdeng, dan cabai Gangu. 

Di prefektur otonomi Tibet Gannan, sapi memiliki kaki yang tebal dan pendek. Dan dagingnya berwarna merah cerah, empuk, tinggi protein, rendah lemak, kaya nutrisi, lezat, dan murni. Tambahkan kacang-kacangan herba, kayu manis, cengkeh, adas, jahe, merica, dan bumbu lainnya secukupnya, sup ini terasa begitu murni dan lezat. 

Biji gandum unggulan Kabupaten Lanzhou Yongdeng, "kepala biksu", digiling menjadi tepung dengan nilai gluten tinggi berwarna putih dengan sedikit kekuningan. Mi yang dibuat dengan tepung ini sedikit renyah, harum, dan memiliki rasa yang kuat di mulut.  

  1. Berwarna bening: Mengacu pada kuah mi yang bening dan transparan. 
  2. Berwarna putih: Mengacu pada warna irisan lobak yang putih dan jernih. 
  3. Berwarna merah: Mengacu pada minyak cabai merah yang pedas, 
  4. Berwarna hijau: Mengacu pada daun ketumbar, bawang putih, dan lauk lainnya yang berwarna hijau cerah. 
  5. Berwarna kuning: Mengacu pada warna kuning mi, dan rasa yang kuat di mulut. 

Mudah dibuat dan rasanya lezat, mi sapi Lanzhou siap jadi favoritmu.




Mango Sticky Rice, Perpaduan Rasa Autentik dengan Sentuhan Kreatif

Sebelumnya

Untuk Pertama Kali, Sektor Budaya Masuk Agenda Utama APEC Berkat Korea Selatan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon