Yuria Ekalitani, Founder Bosteak. (Metro TV)
Yuria Ekalitani, Founder Bosteak. (Metro TV)
KOMENTAR

TAK pernah terlintas di benak Yuria Ekalitani untuk menjadi pengusaha. Awalnya, ia hanya seorang relawan bencana yang mendedikasikan hidupnya membantu sesama. Namun kehidupan rumah tangga dan kondisi ekonomi membuatnya berpikir lebih jauh: bagaimana caranya tetap bisa berbagi, sekaligus mandiri secara finansial?

Inspirasi datang dari sebuah momen sederhana. Saat hamil, Yuria mengidam steak ala Kanada—makanan yang dulu ia coba ketika mendapat beasiswa short course di negeri itu. Sayangnya, saat itu ia dan sang suami tidak memiliki cukup uang. Hingga suatu hari, ia bertemu teman yang bisa memasak steak ala Kanada dengan sentuhan rempah lokal. Dari situlah ide usaha lahir.

Berbekal resep sederhana, Yuria memulai bisnis Bosteak pada 2015 dengan modal minim. Ia memanfaatkan sistem pre-order lewat media sosial—jauh sebelum tren online shop sepopuler sekarang. Usaha itu berkembang pesat. Bosteak sempat memiliki enam cabang restoran dan meraih omzet miliaran rupiah per bulan.

Namun pandemi datang membawa badai. Semua cabang harus ditutup. Bukannya menyerah, Yuria justru menjadikan keterbatasan itu sebagai peluang. Ia melahirkan inovasi steak marinasi siap masak, lengkap dengan olive oil sehingga praktis tanpa tambahan bumbu. Lebih dari itu, Bosteak juga menjadi pionir saus marinasi lokal, termasuk produk marinasi seafood siap pakai yang sebelumnya belum ada di Indonesia.

Dari kota kecil Cilacap, Yuria berhasil menembus pasar nasional bahkan tampil dalam program Juragan Jaman Now. Kisahnya membuktikan bahwa inovasi bisa lahir dari tekanan, dan keberanian bisa mengalahkan keterbatasan.

“Semua ini saya jalani secara autodidak. Saya bukan chef, tidak belajar teknologi pangan. Tapi saya percaya kalau mau belajar, tidak ada yang tidak mungkin,” ujar Yuria tentang perjalanannya mengukir sukses bersama Bosteak.

 




Berani Sehat Berani Berkarya, Kisah Shinta Nurfauzia di Balik Lemonilo

Sebelumnya

Perempuan Indonesia, Jadilah Penjaga Kedamaian di Tengah Gelombang Aksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women