DALAM dunia teknologi dan e-commerce yang serba cepat, nama Catherine Hindra Sutjahyo hadir sebagai sosok perempuan Indonesia yang mampu menorehkan jejak besar. Lahir di Surabaya pada tahun 1983, Catherine menempuh pendidikan tinggi di Nanyang Technological University (NTU) Singapura, jurusan Perbankan dan Keuangan, dan lulus pada 2004. Dari sinilah perjalanan kariernya dimulai.
Awalnya, Catherine berkarier sebagai Business Analyst di McKinsey & Company (2004–2006). Dua tahun kemudian ia bergabung dengan Innosight (2006–2009) sebagai Venture Leader, mengasah keahliannya dalam membangun strategi bisnis yang inovatif dan disruptif.
Setelah kembali ke McKinsey (2010–2012) sebagai Senior Associate, Catherine mulai menyadari bahwa dunia konsultan bukanlah tujuan akhirnya. Ia ingin lebih dekat dengan industri digital yang tengah berkembang pesat.
Titik balik kariernya datang pada 2012, ketika Catherine mendirikan Zalora Indonesia. Sebagai Managing Director, ia membawa Zalora menjadi salah satu pemain utama e-commerce fashion dan kecantikan di Asia Tenggara. Keberhasilan Zalora membuktikan insting bisnisnya yang tajam dalam melihat potensi besar pasar Indonesia.
Tidak berhenti di sana, Catherine melanjutkan perjalanannya dengan memimpin Alfacart, platform e-commerce milik Alfamart, yang menantang dirinya untuk mengintegrasikan ritel offline dengan teknologi digital. Tantangan itu memperkaya pemahamannya tentang perilaku konsumen Indonesia.
Perjalanan Catherine semakin bersinar ketika ia bergabung dengan Gojek pada 2017. Awalnya menjabat sebagai Chief Commercial Expansion, tak lama kemudian ia dipercaya menjadi Chief Food Officer, memimpin GoFood. Di bawah kepemimpinannya, jumlah merchant GoFood melonjak dari 150 ribu (2018) menjadi lebih dari satu juta, menjadikannya salah satu platform pesan-antar makanan terbesar di Asia Tenggara.
Setelah merger Gojek dan Tokopedia membentuk GoTo Group, Catherine ditunjuk sebagai Direktur. Kariernya mencapai puncak pada awal 2023, ketika ia dipercaya sebagai Presiden On-Demand Services GoTo, membawahi layanan transportasi (Gojek), makanan (GoFood), hingga logistik. Posisi ini menegaskan pengakuan terhadap kepemimpinan visioner seorang perempuan Indonesia di tengah industri yang kompetitif.
Dari McKinsey hingga GoTo, perjalanan Catherine adalah kisah tentang keberanian mengambil risiko, membaca peluang, dan memimpin perubahan. Di balik setiap jabatan yang diembannya, tersimpan visi besar untuk menjadikan teknologi sebagai sarana meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
KOMENTAR ANDA