Ilustrasi anak bermain di luar ruangan. (Freepik)
Ilustrasi anak bermain di luar ruangan. (Freepik)
KOMENTAR

DI era digital saat ini, banyak anak lebih betah berlama-lama dengan gawai daripada bermain di luar rumah. Padahal, aktivitas outdoor sangat penting untuk mendukung kesehatan fisik, menguatkan stamina, sekaligus mengurangi risiko kecanduan layar. Lebih dari itu, bermain di luar rumah juga memperluas pergaulan anak dengan teman sebaya.

Bagi orang tua yang menghadapi tantangan anak “malas keluar rumah”, berikut beberapa tips yang bisa dicoba:

1. Jadikan kegiatan luar rumah menyenangkan.
Alih-alih memaksa, cobalah menawarkan aktivitas yang sesuai minat anak, misalnya bersepeda, bermain bola, atau sekadar piknik kecil di taman. Aktivitas yang menyenangkan akan membuat anak antusias.

2. Libatkan keluarga.
Anak biasanya lebih termotivasi jika orang tua ikut bergerak bersama. Ajak mereka jogging pagi, berjalan santai, atau bermain layang-layang bersama. Momen ini juga mempererat ikatan emosional keluarga.

3. Atur waktu screen time dengan tegas.
Berikan batasan penggunaan gawai, lalu gantikan dengan jadwal kegiatan luar rumah. Anak perlu memahami bahwa bermain gadget bukan satu-satunya bentuk hiburan.

4. Undang teman sebaya.
Ajak anak bersama teman-temannya beraktivitas di lapangan atau taman. Kebersamaan dengan teman akan membuat anak lebih bersemangat dibandingkan bermain sendiri.

5. Kenalkan manfaat sehat sejak dini.
Orang tua bisa bercerita bahwa tubuh yang sehat, napas yang kuat, dan badan yang bugar didapat dari kebiasaan aktif bergerak di luar rumah. Dengan begitu, anak belajar memahami alasan pentingnya berolahraga.

Mendorong anak lebih aktif di luar rumah memang membutuhkan konsistensi dan kreativitas. Namun, hasilnya sangat berharga: anak tumbuh sehat, percaya diri, dan mampu membangun relasi sosial yang positif. Jadi, mari mulai biasakan si kecil bergerak, karena tubuh yang sehat adalah investasi masa depan mereka.

 




Kompromi, Salah Satu Kunci Parenting Modern untuk Orang Tua Dinamis

Sebelumnya

Mendampingi Anak Beradaptasi di Jenjang Pendidikan Baru, Ini yang Bisa Ayah Bunda Lakukan

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting