Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

MENANGIS memang menjadi bahasa pertama bagi anak. Namun jika hal ini berlanjut hingga anak besar dan membuatnya disebut sebagai anak cengeng, cukup menyebalkan juga ya Bunda. Tentunya Bunda tidak ingin seperti ini, kan?

Anak cengeng tentu membuat orangtua menjadi bingung. Namun perlu Bunda ketahui, anak cengeng kemungkinan selain karena sifat, ada pengaruh dari lingkungan. Karena itu, cara orangtua mendidik menjadi sangat penting.

Berikut ini ada 8 hal yang Bunda bisa lakukan untuk membuat anak tidak cengeng lagi:

1. Kenali karakternya

Bunda bisa mengenal karakter anak dengan selalu memperhatikannya saat bermain dengan temannya. Jika si kecil mudah tersinggung, maka kemungkinan ia memiliki perasaan yang sensitif. Dengan mengenali karakternya, Bunda bisa menentukan pola asuh yang tepat untuk si kecil.

2. Tidak berteriak

Hayo Bunda, siapa yang suka berteriak kalau si kecil terjatuh? Pasti Bunda beralasan, teriakan itu karena Bunda merasa kaget, bukan? Padahal tahu tidak Bunda, teriakan tersebut justru membuat anak menangis ketakutan. Bukan tidak mungkin, ia akan menjadi terbiasa menangis saat terjatuh karena teriakan tadi.

3. Jangan menakut-nakuti

Biasanya, ketika anak menangis Bunda suka memberi sedikit ancaman, betul tidak? Misalnya, nih, "Kalau tidak berhenti nangisnya, nanti ditangkap polisi, loh!" Stop melakukan hal ini, ya Bunda! Sebaiknya Bunda menenangkan si kecil terlebih dulu. Jika sudah tenang, baru deh Bunda tanyakan mengapa ia menangis.

4. Jangan terpancing strategi anak

Bisa jadi, anak menangis untuk meluluhkan hati orangtua. Coba Bunda ingat, apa Bunda selalu memberikan yang mereka mau untuk menghentikan tangisannya? Kalau memang iya, bisa jadi menangis dipakai sebagai alat mereka untuk mendapatkan sesuatu. Nah, ada baiknya mulai sekarang jangan lagi memberikan sesuatu dengan tujuan agar si anak berhenti menangis.

5. Perhatikan tontonan anak

Anak sangat mudah terpengaruh dan mengikuti. Bisa jadi kebiasaan cengeng ini ia dapat dari tontonan televisi maupun youtube. Alasannya simple, untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Nah, mulai sekarang dampingi anak ketika menonton ya Bunda. Beri mereka pengertian atas tontonan tersebut.

6. Ajari cara mengekspresikan emosi

Bisa jadi anak menangis karena tidak tahu cara mengungkapkan ekspresinya. Coba Bunda, ajarkan mereka mengungkapkan ekspresi secara verbal. Namun yang perlu menjadi catatan, ketika anak sudah bisa mengekspresikan perasaannya, Bunda harus memberikan respon hangat dan penuh perhatian. Jangan malah menganggapnya remeh.

7. Perhatikan pergaulannya

Pergaulan yang buruk dapat merusak kebiasaan yang baik. Karenanya, berikan penjelasan bahwa ada sikap-sikap yang kurang baik yang tidak perlu ditiru.

8. Jadilah contoh yang baik

Hindari bertengkar dengan pasangan dan menangis di depan anak. Bukan tidak mungkin anak meniru kebiasaan orangtua dalam menyelesaikan masalah. Hubungan yang tidak harmonis dengan pasangan juga bisa menjadi alasan mengapa anak cengeng. Karenanya, perlu komitmen dari orangtua untuk berperilaku baik agar menjadi contoh yang baik pula untuk anak.




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Parenting