NAMA Louisse Scarlett kembali menorehkan prestasi gemilang setelah meraih penghargaan Successful Woman in Digital Marketing pada ajang RA Kartini Awards 2025.
Diselenggarakan oleh Trans Event pada 26 Juni 2025, RA Kartini Awards merupakan bentuk apresiasi bagi para perempuan yang mengukir prestasi gemilang di bidang pemerintahan, ekonomi dan bisnis, pendidikan, inovasi teknologi, sosial budaya, dan seni.
“Penghargaan ini saya dedikasikan kepada keluarga terutama Mama, karena telah menjadi inspirasi. Dari Mama, saya yang dari keluarga susah melihat bagaimana perjuangan mama (mama kerja, papa tidak) yang kuat hingga mampu membiayai kami semua anak-anaknya mendapatkan pendidikan yang layak untuk anak-anaknya hingga saya seperti ini, bisa mendapatkan penghargaan dan menginspirasi banyak perempuan lainnya baik di Indonesia maupun dunia,” ujar Mami Louisse.
Bukan tanpa alasan nama Louisse Scarlett menjadi salah satu penerima penghargaan, bersanding dengan sejumlah tokoh perempuan hebat Tanah Air seperti Menteri Komunikasi & Digital Meutya Hafid, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi, Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Stella Christi, dan Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti.
Dalam sesi wawancara, Louisse mengatakan rekor penjualan tertinggi yang pernah diraihnya di tahun 2023 lalu. Ia mencatatkan angka penjualan tertinggi di Asia dengan total penjualan lebih dari 3 juta dollar AS atau senilai 45 miliar rupiah. Lewat aplikasi TikTok selama 38 jam nonstop live shopping, ia pun sukses memecahkan rekor dengan total penjualan lebih dari Rp7,5 miliar pada momen Ramadan tahun lalu.
Ke depannya, lewat akun TikTok LouissescarletfFamily yang mempunyai followers 17,7 juta, ia akan membuat lebih banyak gebrakan yang bisa mebuat nama baik Indonesia lebih dikenal di negara-negara lain.
”Saya akan membuktikan, saya seorang perempuan dan ibu rumah tangga dengan 5 anak, umur 32 tahun, bisa menginspirasi seluruh perempuan Indonesia—terutama mereka yang sedang putus asa karena masalah ekonomi—untuk bisa maju,” ujarnya.
Berjuang sejak Usia Belia
Di balik nama glamor Louisse Scarlett, tersimpan kisah perjuangan seorang perempuan tangguh bernama asli Lina Amelia. Dia berhasil menciptakan panggungnya sendiri—hingga kini dikenal luas sebagai Mami Louisse, sosok inspiratif yang sukses menyandang gelar Successful Woman in Digital Marketing pada ajang RA Kartini Awards 2025.
Hebatnya, dia bukan hanya sosok konten kreator dan affiliator TikTok yang sukses meraih miliaran rupiah dari siaran langsung, tapi juga seorang ibu lima anak yang pernah melalui masa kecil penuh tantangan.
Tak banyak yang tahu, Lina tumbuh di keluarga sederhana dan pernah merasakan kerasnya hidup di rumah susun sempit berukuran 2 x 9 meter. Bahkan, makan nasi dan garam adalah menu sehari-hari. Orang tuanya adalah penjual mi dan kue.
Pindah dari sekolah negeri ke sekolah swasta, justru menjadi titik awal perundungan karena perbedaan status sosial. Sepatu usang, tas kumal, dan seragam tak layak membuatnya dijauhi teman. Dia pun merasakan perundungan fisik maupun verbal. Bahkan, dia sempat merasa tak pantas hidup.
Perjalannya menjadi afiliator pun terjadi secara tidak sengaja. Ketika pertama kali menjadi content creator, Lina Amelia hanya bermaksud untuk menjadikannya tempat berbagi cerita seputar anak-anaknya. Tak disangka, jumlah followers-nya mencapai 3,4 juta dan akunnya mendapatkan centang biru saat pandemi COVID-19. Setelah itu, Lina ditawari untuk menjadi afiliator TikTok yang melakukan promosi dari berbagai produk yang dijual di media sosial tersebut.
Jika dulu hanya ada sang adik yang membantunya, kini Louisse sudah memiliki tim berjumlah 15 orang. Dalam satu hari, ia biasanya melakukan sesi live selama 10 jam nonstop on screening. Jika ada event-event spesial dan super mega sale, ia bisa live 20 jam nonstop bahkan hingga 36 jam nonstop dengan penonton bisa mencapai 6 juta orang. Bahkan meski sedang liburan bersama keluarga, ia tetap live entah saat berada di mobil maupun di kamar hotel.
Kesuksesan yang diraih Louisse tak lepas dari dukungan suaminya. Sang suami membantunya bernegosiasi dengan brand untuk mendapatkan harga terbaik agar konsumen senang. Bersama suami, ia juga berbagi peran dalam pengasuhan anak-anaknya dan memastikan keluarga tetap prioritas utama. 
KOMENTAR ANDA