Atase Perdagangan KBRI Kairo M. Syahran Bhakti dan tim bersama Ziyad Mubarak dari Tredco Passap di Mesir (23/6). (Ist)
Atase Perdagangan KBRI Kairo M. Syahran Bhakti dan tim bersama Ziyad Mubarak dari Tredco Passap di Mesir (23/6). (Ist)
KOMENTAR

ATASE Perdagangan (Atdag) KBRI Kairo M. Syahran Bhakti dan Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Kairo Abdul Gafur didampingi Syamsu Alam, R. Amir Syarifuddin, dan Hajar Usman selaku Staf Ekonomi Atdag KBRI Kairo pada 23 Juni 2025 menerima kunjungan Ziyad Mubarak, Perwakilan Direksi Tredco Passap, yang merupakan pelaku usaha Mamin Mesir di Ruang Displai KBRI Kairo.

Dalam pertemuan tersebut, Ziyad Mubarak menerangkan pihaknya tertarik mengimpor produk makanan-minuman olahan, bumbu masakan, dan rempah-rempah dari Indonesia. Ziyad melihat peluang pemasaran produk Indonesia di Mesir sangat besar, hal ini didukung oleh kemitraan perusahaannya dengan Fathallah Market yang memiliki 95 cabang di seluruh Mesir, ditambah Foodspot yang dikelola sendiri di Ras El Hekma, Marsa Matrouh, dan Foodspot di Kota Terpadu, Al Shourouk City. Ziyad juga mengungkapkan pihaknya memiliki kerja sama untuk suplai produk ke supermarket Gourmet yang ada di Mesir.

Atase Perdagangan KBRI Kairo M. Syahran Bhakti menyambut positif minat dari Ziyad Mubarak ini untuk mengimpor produk unggulan Indonesia di antaranya produk mamin, bumbu dan rempah-rempah untuk diperjualbelikan secara eceran di supermarket Mesir.

"Kami akan mencoba mengimpor produk bumbu masakan yang diproduksi oleh Mamasuka sebanyak satu kontainer untuk dipasarkan di supermaket mitra kami di Mesir, kami akan melakukan komunikasi bisnis dengan divisi ekspor Mamasuka dan produsen bumbu masak Indonesia lainnya," ungkap Ziyad.

Abdul Gafur, Koordinator Fungsi Ekonomi menambahkan, adanya minat Buyer Mesir ini memberikan peluang yang besar bagi produsen dan UMKM Indonesia untuk melakukan penetrasi pasar di Mesir, termasuk memudahkan Diaspora Indonesia untuk mendapatkan produk favorit mereka, dan juga kolaborasi pemasaran produk dengan diaspora RI yang saat ini berjumlah 20 ribu warga.

Atdag Syahran mengungkapkan adanya peningkatan ekspor produk makanan minuman, bumbu-bumbu instan dan rempah-rempah Indonesia ke Mesir, ini ditunjukkan pada laporan BPS RI terkait total perdagangan Indonesia-Mesir pada Januari-April 2025 mencapai USD 690 juta atau meningkat 45,53 persen dari periode sebelumnya pada tahun 2024 sebesar USD 474 juta, dengan nilai ekspor Indonesia ke Mesir sebesar USD 545 juta atau meningkat 33,60 persen dibanding periode yang sama tahun 2024 sebesar USD 408 juta.

Produk hasil pertanian yang mendominasi peningkatan ekspor sesuai data BPS Mesir periode Maret 2025 diantaranya; Kelapa dan kacang-kacangan sebesar USD 1,9 juta atau meningkat 259 persen dibanding tahun lalu sebesar USD 534 ribu, produk ikan beku sebesar USD 345 ribu meningkat sebesar 126 persen dibanding tahun lalu sebesar USD 152 ribu, bumbu masak sebesar USD 454 ribu atau naik sebesar 33 persen dibanding tahun lalu sebesar USD 341 ribu, biji pala dan kapulaga sebesar USD 524 ribu naik 969 persen dibanding tahun lalu sebesar USD 49 ribu, minyak kelapa mencapai USD 11,68 juta atau naik sebesar 46 persen dibanding perolehan tahun lalu sebesar USD 25,67 juta dan minyak kelapa sawit dan turunannya mencapai USD 227 juta atau meningkat 3,86 persen dibanding perolehan ekspor tahun lalu sebesar USD 218 juta.

Atdag Kairo berharap tangan terbuka supermarket di Mesir terhadap produk Indonesia tidak sekadar menjual produk Indonesia tetapi juga menjadi wadah untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk Indonesia, termasuk produk UMKM kepada warga Mesir dan sekitarnya.




Ekonomi Kian Menantang, Bank Mega Syariah Tawarkan Solusi Keuangan Terbaik

Sebelumnya

Finlandia, Bukti bahwa Pendidikan Hebat Tak Harus Padat Jadwal

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon