Dahlan Iskan/Net
Dahlan Iskan/Net
KOMENTAR

Sejarah akhirnya mencatat: Bharata Yudha harus terjadi. Pun seberapa kuat Batara Kresna berusaha mencegahnya.

Akhirnya bekas jajahan Inggris itu merdeka dalam wujud dua negara: India dan Pakistan.

India menjadi negara sekuler.

Pakistan menjadi negara Islam.

Terjadilah saling usir dalam jumlah yang mengerikan. Puluhan juta orang mengungsi. Yang Islam mengungsi ke Pakistan. Yang Hindu mengungsi ke India.

Itulah tragedi kemerdekaan terbesar dalam sejarah. Jutaan orang meninggal bukan karena melawan penjajah.

Di Ayodya pun terjadi perubahan besar. Penganut Hindu kian dominan.

Masjid itu jadi sasaran.

Pernah di dalam masjid itu diletakkan patung Rama. Tepat di bawah kubah.

Kerusuhan pun terjadi berulang-ulang.

Pernah juga lokasi masjid itu dibelah. Untuk masing-masing umat.

Di tahun 1949 sengketa itu masuk pengadilan.

Saat itu umat Islam sudah tidak bisa salat di situ.

Umat Hindu juga tidak bisa beribadah di situ.

Bahkan di tahun 1992 terjadi demo besar-besaran. Oleh umat Hindu. Mengepung masjid yang sudah bertahun-tahun tidak boleh dipakai itu.

Masa lantas merobohkannya.

Terjadilah perang agama. Tidak hanya di Ayodya. Juga di kota-kota lain di India.

Lebih 2.000 orang meninggal dunia.

Kekuasaan memang sudah tidak sama lagi. Apalagi sekarang.

Di tengah gejolak itu sidang di pengadilannya terus berproses. Termehek-mehek.

Bisa dibayangkan betapa tegang di setiap sidangnya.

Yang Hindu terus mengumpulkan bukti bahwa di situ dulu adalah pura. Bahkan di situlah Dewa Wishnu lahir.

Yang Islam terus menunjukkan bukti kepemilikannya secara hukum.

Pernah ada putusan pengadilan begini: tanah 1,1 hektar itu dibagi dua.

Tidak juga bisa diterima. Oleh kedua belah pihak.




Cerita Pengalaman Vloger asal China Menginap di Hotel Super Murah Hemat Bajet

Sebelumnya

Muara Yusuf

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Disway