Ilustrasi bersedekah/IslamPos
Ilustrasi bersedekah/IslamPos
KOMENTAR

RAMADAN bukan hanya tentang merasakan lapar dahaga, tetapi bagaimana upaya menyegarkan dahaga dan melegakan lapar kaum dhuafa. Ramadan memberikan kesempatan membangun kepekaan agar lebih peduli terhadap mereka yang berkekurangan.

Di bulan Ramadan, umat Muslim dianjurkan lebih giat bersedekah. Rasulullah selalu menyemangatinya dan menyebut bahwa ada keutamaan berderma di bulan baik ini. Seperti ditulis M. Hamdan Rasyid dalam buku Panduan Muslim Sehari-hari (2016: 442).

Bahwa sedekah yang paling utama adalah sedekah yang dilakukan di bulan Ramadan. Ini berdasarkan pada hadis Nabi Saw, riwayat Abu Hurairah, sebagai berikut:

Sebaik-baik sedekah adalah sedekah yang dilakukan di bulan Ramadan.” (HR. At-Tirmidzi)

Bukankah sedekah membutuhkan kekuatan keuangan?

Islam menjawab, tidak ada amalan yang memberatkan hamba, termasuk bersedekah. Semua disesuaikan dengan situasi dan kondisi hamba-Nya. Sedekah itu amalan yang mudah, sehingga tidak ada hambatan dalam menunaikannya.

M. Hamdan Rasyid (2016: 442) menuliskan lagi: termasuk sedekah di bulan Ramadan adalah memberikan minuman meskipun hanya seteguk air, atau memberikan makanan meskipun hanya sepotong kue, untuk berbuka puasa bagi orang-orang yang melaksanakan ibadah puasa.

Rasulullah telah menegaskan dalam hadis riwayat Salman Al-Farisi sebagai berikut:

Barang siapa memberi makanan atau minuman untuk berbuka puasa kepada orang-orang yang sedang berpuasa di bulan Ramadan, maka dosa-dosanya akan diampuni dan akan dibebaskan dari siksa api neraka. Di samping itu, ia akan memperoleh pahala yang sepadan dengan pahala orang yang diberi makan tersebut tanpa mengurangi pahalanya sedikit pun.”

Para sahabat bertanya, “Wahai Rasulullah, tidak semua kami mampu memberi makanan ataupun minuman kepada orang yang sedang berpuasa.”

Beliau pun menjawab, “Allah akan memberikan pahala seperti itu kepada orang-orang yang memberi makanan ataupun minuman kepada orang yang berpuasa, walaupun hanya sebiji kurma, seteguk air atau seteguk susu.” (HR Ibnu Khuzaimah)

Kita mungkin merasa bahwa amalan sedekah terlalu berat untuk dilakukan. Namun, Rasulullah Saw dengan bijak menjelaskan bahwa sedekah tidak harus dalam bentuk yang besar harganya.

Ketahuilah, sebutir kurma bahkan seteguk air telah digolongkan sebagai amalan sedekah yang berpahala mulia di bulan Ramadan. Jadi, Islam begitu memudahkan dan tidak pernah memberatkan, sehingga tidak ada alasan bagi umatnya merasa keberatan dengan bersedekah.

Pesan yang disampaikan Nabi Muhammad Saw sangatlah jelas, tidak ada sedekah yang terlalu kecil di mata Allah Swt. Sekecil apa pun, pahala yang besar balasannya. Allah sangat menghargai niat baik dari usaha kecil yang dilakukan umat-Nya untuk membantu sesama, terutama di bulan Ramadan yang penuh berkah.

Keutamaan lain bersedekah di bulan Ramadan adalah dosa-dosa akan diampuni, dibebaskan dari siksa api neraka, dan mendapatkan pahala yang sepadan dengan pahala orang yang diberi makan tersebut tanpa mengurangi pahalanya sedikitpun.

Inilah waktu terbaik untuk bersedekah, sebab ganjaran pahalanya dilipatgandakan. Di bulan suci ini, tanamkan semangat berbagi kepada sesame, sehingga kebaikan ini terus berlanjut walau Ramadan berlalu.

Amalan yang paling berat itu adalah memberi, karena harus mengeluarkan sesuatu yang dimiliki, yang mungkin mendapatkannya melalui kerja keras. Tidak mudah untuk mengikhlaskan sesuatu yang diperjuangkan dengan susah payah. Namun, begitulah keindahan amalan sedekah yang memberi kita kelapangan hati.

Hendaknya Ramadan ini mengasah batin untuk bermurah hati, karena amalan ini hanya mampu dilakukan secara tulus ikhlas oleh para pemenang sejati Ramadan.




Hubbu Syahwat

Sebelumnya

Bukankah Aku Ini Tuhanmu?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Tadabbur