INDONESIA berbangga karena bisa berpartisipasi dalam Zayed Award for Human Fraternity (ZAHF). Khususnya di tahun 2024 ini, Mantan Presiden RI Megawati Soekarnoputri didapuk sebagai salah satu dewan juri ZAHF.
Sebagai mantan presiden, Megawati dinilai telah berhasil menciptakan kehidupan masyarakat yang damai dalam kondisi “bhinneka tunggal ika”. Megawati memang dikenal sebagai sosok yang berani menyuarakan kemanusiaan—tanpa memandang agama, ras, dan suku bangsa.
Megawati menjadi anggota komite juri bersama Prefek Emeritus Gereja Oriental Cardinal Leonardi Sandi, Sekretaris Jeneral UNCTAD Rebeca Grynspan Mayufis, Ketua Komisi International Religious Freedom AS Rabbi Abraham Cooper, mantan Direktur Jenderal UNESCO Irina Bokova, dan Sekretaris Jenderal ZAHF Mohammed Abdelsalam.
Dijelaskan dalam laman resmi ZAHF, komite juri Zayed Award adalah komite independen yang menyatukan sejumlah pakar dan tokoh terkenal yang bertugas maupun yang pernah bertugas dalam tugas publik dari seluruh dunia.
Mereka dipercaya sebagai individu yang memiliki kebijaksanaan dan investasi mendalam dalam mengupayakan kehidupan berdampingan secara damai yang penuh toleransi. 
KOMENTAR ANDA