Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

JUNK Food atau makanan cepat saji sangat menarik bagi banyak orang, terutama anak-anak.

Selain rasanya yang lezat, makanan ini juga mudah diperoleh dan harganya sangat terjangkau.

Sayangnya, makanan lezat ini mengandung banyak lemak dan gula, tetapi relatif rendah nutrisi, seperti protein, serat, vitamin, dan mineral. Inilah mengapa rutin mengonsumsi junk food dianggap tidak baik untuk kesehatan.

Terutama pada anak-anak, junk food tidak hanya memengaruhi kesehatannya, tapi juga tumbuh kembang anak. Merangkum beberapa sumber, ini bahaya junk food bagi tumbuh kembang anak:

1. Kehilangan Konsentrasi
Anak membutuhkan nutrisi yang tepat untuk otak agar dapat berkembang dengan baik. Otak yang berkembang dengan baik akan memperkuat daya konsentrasi anak.

Pada junk food, kita tidak mendapatkan nutrisi apapun kecuali rasa kenyang. Jadi sangat disayangkan jika anak tidak dapat berkonsentrasi, karena hilangnya nutrisi untuk perkembangan otaknya.

2. Lebih Cepat Lelah
Karena tidak ada nutrisi, tidak memberikan energi, maka anak yang terbiasa mengonsumsi junk food akan menjadi cepat lelah dari anak-anak lain. Junk food juga menghambat anak untuk beraktivitas lebih, seperti mengikuti ekstrakulikuler di sekolah dan aktivitas lainnya.

3. Prestasi dan IQ Rendah
Kadar gula yang tinggi dari junk food, diikuti hilangnya konsentrasi dan menjadi cepat lelah, membuat anak sulit berprestasi. Fluktuasi gula darah juga dapat menyebabkan perubahan suasana hati dan kurangnya kewaspadaan, sehingga anak menjadi tidak aktif di kelas.

Tumbuh kembang anak yang terganggu juga dibarengi dengan masalah kesehatan seperti jantung, potensi diabetes dan obesitas, gangguan pencernaan, masalah ginjal, dan sirkulas darah yang lemah.

Belum lagi anak akan menjadi kecanduan, sehingga nantinya anak tidak akan mendapatkan nutrisi yang diperlukan bagi tumbuh kembangnya.




Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Sebelumnya

4 Cara Manajemen Stres untuk Menjaga Kesehatan Mental

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Health