Dahlan Iskan saat di pembukaan Hedon Cafe/Ist
Dahlan Iskan saat di pembukaan Hedon Cafe/Ist
KOMENTAR

"Saya juga masih belum tergoda untuk memberi izin berdirinya mall di sini," tambahnya.

Saya sudah lama tidak bertemu Bupati Kulon Progo, Jogja, apakah juga masih bertahan tidak memberi izin serupa.

Malam itu saya juga diundang pagelaran batik tahunan. Kali ini temanya 'Batik Blarak Sempal'.

Perancang busana Samuel Wattimena tampil dengan karyanya. Hadir juga perancang busana Didit, anak tunggal Prabowo Subijanto itu.

Panggung pagelaran itu besar dan tidak seperti kelas kabupaten. Yang tampil di sesi awal adalah para peragawati SMK se-Banyuwangi. Yang mengenakan batik karya perancang SMK juga.

Saya terharu menyaksikan model dari SMK di panggung besar seperti itu. Percaya diri telah berhasil ditularkan ke desa-desa.

Pagi-pagi, sebelum kuliner di Kemiren, saya mampir proyek baru. Luasnya hampir 90 hektar. Saya baru tahu: PT Inka membangun workshop begitu besar di Banyuwangi. Saya memang ikut merasakan: pabriknya yang di Madiun sudah sangat sesak.

Jangan-jangan Juni depan saya harus ke Banyuwangi lagi. Ke kawasan yang saya belum pernah ke sana: G-Land.

Bahkan saya belum tahu apa itu G-Land. Memalukan.

Selama ini saya hanya tahu di mana itu Pantai Plengkung. Betapa hebat pantai itu. Begitu terkenalnya di dunia. Khususnya dunia surfing. Tapi Plengkung masih kalah dengan G-Land. Anda belum bisa dibilang surfer kelas dunia kalau belum surfing di G-Land. Begitulah kata orang asing di seluruh dunia. Mereka justru tidak tahu di mana Plengkung.

Oh... G-Land itu ya Plengkung itu.

Maka saya pun tidak jadi malu. Justru para surfer itu yang harusnya malu: kok tidak tahu Plengkung!

Juni tahun depan kejuaraan dunia surfing akan dilakukan di Pleng... Ups... Di G-Land.

Bahkan G-Land akan menjadi tuan rumah seri ke-3 World Surf League (WSL) Championship Tour 2020.

Olahraga surfing memang ngetop lima tahun terakhir. Sejak World Surf League (WSL) dipimpin wanita satu ini: Sophie Goldschmidt.
 
Ia orang California. Pemain tenis sejak remaja. Organisasi tenis memberinya beasiswa. Untuk kuliah di Burleigh, Texas.

Sophie cedera. Tidak bisa main tenis lagi. Ia pun berkarir di pemasaran olahraga. Pernah menangani marketing basket, sepak bola sampai rugby.

Tiga tahun lalu Sophie dilamar menjadi CEO World Surf League. Dialah yang menggebrak marketing olahraga surf.

Yang dia seriusi pertama adalah membangun perhatian publik pada surf. Sophie prihatin. Tidak banyak orang yang menjadi fans surfing.

Dia garap media sosial sungguh-sungguh.

Sophie sukses besar. Di arena Facebook, kini surfing mendapat perhatian terbesar ketiga. Mengalahkan sepak bola. Mengalahkan golf. Hanya kalah dari basket dan American football.

Berikutnya Sophie mencatat sejarah: berhasil menjual hak siar online ke Facebook. Dengan nilai USD 30 juta. Selama tahun depan.

Itulah sebabnya WSL bisa lebih independen. Ia bisa menetapkan sendiri di mana saja kejuaraan dunia harus dilaksanakan. Tidak harus memilih lokasi yang sebenarnya kalah hebat, tapi pemerintah setempat mampu membiayai.

Bupati Anas dapat berkah dari sukses leadership Sophie. Salah satu seri WSL Championship Tour 2020 bisa diputuskan di G-Land. Tanpa Banyuwangi harus mengeluarkan biaya.

"Kami hanya diminta tambahan listrik dan wifi yang sangat kuat," ujar Anas, yang sebenarnya bekerja keras juga untuk bisa mendapat kepercayaan itu.
 
Misalnya, dua kejuaraan dunia dianggap berhasil dilakukan di Banyuwangi. Salah satunya kejuaraan Banyuwangi International BMX 2019 (baca juga: Rider Asing Berjaya di Banyuwangi International BMX 2019). Yang Banyuwangi sangat jeli untuk memiliki trek BMX terbaik.

Membangun trek BMX itu begitu murahnya, kalau bandingannya stadion sepak bola. Ceruk ini begitu sempit. Tapi Anas melihatnya sebagai senjata untuk bisa unggul di dunia di bidang itu.




Cerita Pengalaman Vloger asal China Menginap di Hotel Super Murah Hemat Bajet

Sebelumnya

Muara Yusuf

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Disway