KOMENTAR

DATA Dinas Kesehatan DKI Jakarta menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan imunisasi lengkap dan booster akan lebih tidak mudah terkena penyakit menular wabah. Kondisi terlindungi tersebut dapat berlangsung hingga mereka dewasa.

Karena itulah Dinkes DKI Jakarta terus mengupayakan agar cakupan imunisasi tinggi, merata, dan bermutu bisa dilakukan di puskesmas di seluruh wilayah ibu kota.

Praktisi Kesehatan masyarakat dr. Ngabila Salama, MKM dalam keterangan yang diterima Farah.id menyatakan bahwa dengan teknologi penyimpanan vaksin yang sangat baik dan canggih serta mengikuti pedoman nasional, kualitas vaksin terjamin bermutu dan tidak rusak.

DKI Jakarta memiliki aplikasi SMILE untuk menjaga kualitas dan jumlah vaksin baik sampai di layanan Kesehatan. SMILE juga disertai aplikasi canggih pemantau suhu dari kulkas/coldchain penyimpanan yang terhubung ke SMS petugas vaksin secara berkala.

Dinkes DKI Jakarta juga memiliki aplikasi SIMFONI ANANDA yang sudah hadir sejak tahun 2019. Dalam aplikasi tersebut, tercatat rekam medis vaksinasi anak sejak lahir sampai balita sebagai kelengkapan berkas mendaftar sekolah dasar di sejumlah SD di Jakarta, terutama sekolah negeri.

Namun demikian, tentu dibutuhkan cakupan imunisasi yang tinggi dan merata di seluruh daerah di Tanah Air untuk menciptakan herd immunity. Karena itulah, Kementerian Kesehatan RI memberikan 15 imunisasi gratis untuk anak-anak Indonesia demi menghindarkan generasi masa depan bangsa dari kecacatan dan kematian akibat penyakit menular yang berbahaya. Untuk sertifikat bukti imunisasi bisa didapatkan di aplikasi SATUSEHAT.

Berikut ini 15 jenis imunisasi gratis untuk bayi, anak berusia 2 tahun, anak usia SD kelas 1, 2, 5, dan 6, juga perempuan usia 15-39 tahun, dan ibu hamil.

  • Hepatitis B
  • Polio oral untuk virus tipe 1,3
  • Polio suntik untuk virus tipe 1,2,3
  • Difteri
  • Pertusis
  • Tetanus
  • Haemophilus influenzae tipe B
  • PCV
  • Campak
  • Rubella
  • Rotavirus
  • Japanese Encephalitis
  • HPV untuk anak wanita kelas 5 dan 6 SD atau sederajat (range usia 10-14 tahun)
  • COVID-19
  • Meningitis khusus jamaah haji

“Jangan sampai anak ketinggalan jadwal imunisasi. Ingat, imunisasi rutin lengkap, Indonesia sehat!” pungkas dr. Ngabila.




Bintang Puspayoga: Angka Perkawinan Anak Menurun dalam Tiga Tahun Terakhir

Sebelumnya

Lebih dari 200 Rumah Rusak, Pemerintah Kabupaten Garut Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi Selama 14 Hari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News