KOMENTAR

MENGANCAM seringkali menjadi cara paling mudah untuk mendapatkan hasil secepat mungkin ketika kita sebagai orang tua sudah kehabisan akal untuk mengendalikan tingkah laku anak. Kendati efektif, ancaman tidak mendidik anak untuk menjadi lebih bertanggung jawab.

Menurut Adele Faber, penulis buku How to Talk so Kids Will Listen and Listen so Kids Will Talk, ancaman adalah bentuk rasa tidak percaya orang tua atas kemampuan anak untuk mengatur hidupnya, sehingga butuh ada ancaman untuk memastikan anak melakukan tugas-tugasnya. 

Dampak sering mengancam anak

Menurut psikolog anak dan remaja Belinda Agustya, M.Psi., Psikolog, ada beberapa dampak yang terlihat ketika orang tua sering mengancam anak.

1. Anak akan mengulangi kesalahan

Hal pertama yang akan terlihat ketika orang tua sering mengancam anak adalah mereka akan mengulangi kembali kesalahan yang sama. Bukan tanpa alasan, anak merasa aturan yang diberikan oleh orang tua tidak memiliki dampak pada mereka.

"Sebenarnya dampak yang paling pertama kali akan kelihatan adalah anak akan mengulangi lagi (kesalahan) walaupun kita sudah mengancam. Ancaman ini menjadi satu cara yang sebenarnya mungkin efektif untuk jangka pendek namun tidak untuk jangka panjang karena mereka akan mengulang," kata Belinda dalam Instagram Live. 

2. Anak ketakutan pada orang tua

Anak yang sering diancam akan merasa takut kepada bunda dan ayah. Mereka merasa orang tua adalah figur yang harus ditakuti karena sering mengancam.

“Tapi bisa juga dampak berikutnya ketika dia sering diancam adalah dia merasa bahwa orang tuanya ini menjadi figur yang menakutkan untuk dia. Karena ya apa-apa diancam,” tutur Belinda.

3. Merusak kepercayaan anak

Orang tua yang sering mengancam anak perlahan-lahan akan merusak kepercayaan mereka. Jika hal ini terjadi, ayah bunda perlu mencari tahu lebih lanjut tentang cara mengembalikan kepercayaan anak.

"Takutnya ini akan merusak kepercayaan anak ke ayah bundanya. Kalau anak sudah enggak percaya pada ayah bundanya, ini yang menjadi PR ke depannya," jelas Belinda.

4. Perubahan perilaku

Masih menurut Belinda, anak yang kerap diancam orang tuanya akan mengalami berbagai masalah perilaku. Misalnya saja anak tumbuh menjadi anak yang keras atau anak yang sering merasa takut.

"Masalah perilakunya juga bisa beragam. Bisa jadi dia ekstrem yang keras. Bisa jadi dia yang justru takut-takut. Jadi, 'Ah nanti kata Bunda gini, nanti ditinggal', jadi ketakutan. Jadi bisa ke dua tipe perilaku itu sehingga kita perlu cari cara yang efektif mendisiplinkan anak tanpa mengancam," paparnya.

5. Anak sering melawan orang tua

Si Kecil terlihat sering melawan perkataan orang tua? Bisa jadi hal ini karena bunda dan ayah sering mengancam mereka.

"Bisa jadi (anak menjadi sering melawan) karena dia merasa enggak akan bisa kejadian juga jadi dia akan ngelakuin lagi (kesalahan yang sama), bisa jadi enggak efektif," ujar Belinda.




Mengatasi Kekhawatiran Orang Tua Saat Melepas Anak dari SD ke SMP

Sebelumnya

Mengajarkan Anak Usia SD Mengelola Emosi, Ini Caranya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting