Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

INFORMASI negatif mengenai efek samping vaksinasi Covid-19 terhadap ibu hamil dan menyusui masih berseliweran. Padahal pemerintah sudah menegaskan bahwa vaksinasi tersebut aman dan menguntungkan.

Salah satu yang terpenting dari vaksinasi Covid-19 terhadap ibu hamil dan menyusui adalah perlindungan terhadap gejala berat saat terinfeksi virus Corona dan kematian yang tinggi pada ibu hamil.

Kementerian Kesehatan pun sudah resmi mengeluarkan rekomendasi terkait pemberian vaksin Covid-19 untuk ibu hamil. Alasannya, wanita hamil memiliki risiko tinggi saat terinfeksi, apalagi dengan kondisi tertentu.

Dan mengacu pada surat edaran Kemkes, jenis vaksin yang digunakan adalah Pfizer, Moderna, dan Sinovac. Selain itu, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi mengizinkan pemberian vaksinasi tanpa rekomendasi dari dokter spesialis. Vaksinasi bisa dimulai dari usia kehamilan 12 minggu.

"Antibodi yang dihasilkan oleh tubuh ibu hamil dan menyusui karena rangsangan vaksin, akan bisa melindungi ibu dan bayi. Antibodi itu bisa ditransfer lewat ASI dan plasenta," jelas dr RA Adaninggar, SpPD.

Pada ibu hamil yang divaksinasi Covid-19, lanjut dr Ning, terbukti ditemukan kadar antibodi spike SARS CoV2 yang tinggi pada darah tali pusar bayi. Hal yang sama ditemukan pada ASI.

Bagaimana imunisasi pasif bekerja pada ibu menyusui dan bayi yang disusui?

"Antibodi yang dihasilkan setelah vaksin akan masuk ke kelenjar payudara ibu dan akan masuk dalam ASI. Saat bayi menyusu, antibodi tersebut akan melapisi mukosa mulut, tenggorokan dan saluran cerna dan kemudian dicerna oleh bayi. Inilah cara kerja vaksin mencegah virus menginfeksi bayi," papar penggiat kesehatan ini.

Memang belum diketahui seberapa kuat dan lamanya efek perlindungan yang diberikan. Tapi yang paling penting adalah membangun kekebalan tubuh anak lewat imunisasi pasif lebih baik selama belum ada vaksinasi untuk bayi dan anak.

Bukti yang menunjukkan efektivitas dan keamanan vaksin pada ibu hamil dan menyusui semakin banyak. Yang perlu menjadi perhatian adalah:

• Semua vaksin tidak. Dibuat dari virus yang hidup, sehingga penularan Covid-19 ke ibu hamil dan menyusui tidak ada.
• Dari penelitian berbasis mRNA dan viral vector, tidak ada efek samping yang berbahaya bagi ibu hamil dan menyusui serta anak.
• Vaksin inactivated sudah lama digunakan pada ibu hamil dan menyusui dengan profil keamanan yang baik.
• Vaksin Covid-19 terbukti tidak menyebabkan gangguan kesuburan dan keguguran.

 




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health