Desa Pemuteran, Bali. (Kemenpar)
Desa Pemuteran, Bali. (Kemenpar)
KOMENTAR

DESA Pemuteran di Kabupaten Buleleng, Bali, berhasil meraih anugerah penghargaan desa wisata terbaik atau Best Tourism Village 2025 dari UN Tourism, salah satu badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang bergerak di bidang pariwisata. Pemuteran masuk ke dalam daftar 52 Desa Wisata Terbaik di Dunia dari 300 kandidat desa wisata dari 75 negara.

Penghargaan tersebut diserahkan dalam ajang Best Tourism Villages by UN Tourism-2025 Ceremony & Third Annual Network Meeting yang berlangsung di Huzhou, China, Jumat (17/10).

Program Best Tourism Villages (BTV) ini adalah inisiatif UN Tourism dalam upaya mempromosikan destinasi pedesaan yang telah sukses dalam menjaga keberlanjutan lingkungan, meningkatkan ekonomi lokal, dan melestarikan warisan budaya.

Desa Pemuteran dinilai unggul dalam keberhasilannya memadukan keindahan alam dengan kearifan lokal, sekaligus pembuktian komitmennya terhadap prinsip sustainable tourism

Berbagai program berbasis komunitas telah dijalankan di Pemuteran, mulai dari pelestarian terumbu karang dan ekosistem laut, pengembangan ekowisata, hingga pelibatan aktif masyarakat dalam pariwisata. Sinergi antara warga, pemerintah daerah, dan lembaga swadaya masyarakat menjadi kunci keberhasilan desa ini dalam menciptakan keseimbangan antara pengembangan ekonomi dan pelestarian lingkungan.

Keindahan Terumbu Karang

Desa Pemuteran dikenal memiliki terumbu karang yang indah, padahal dahulu kawasan ini kurang mendapat perhatian terhadap potensi bawah lautnya. Perubahan mulai terlihat sejak akhir 1980-an, ketika warga setempat mulai berinisiatif menjaga ekosistem laut di wilayah mereka. Dari laut yang dulu terabaikan, kini Pemuteran tumbuh sebagai desa ekowisata berkelanjutan, tempat pariwisata dan pelestarian alam berjalan beriringan.

Terletak di antara perbukitan hijau dan teluk berair biru jernih, Desa Pemuteran kini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Bali. Kaya akan pesona bawah laut, desa ini menyimpan sekitar 80 persen keanekaragaman terumbu karang Indonesia.

Salah satu daya tarik utamanya adalah Taman Pura Bawah Laut, di mana wisatawan dapat menyelam untuk menyaksikan formasi karang alami serta kehidupan biota laut yang memukau.

Pelestarian Penyu Hijau

Pantai Pemuteran tak hanya memikat lewat keindahan lautnya, tapi juga lewat kepedulian warganya terhadap alam. Melalui Kelompok Konservasi Penyu Hijau Pemuteran, masyarakat bersama wisatawan berperan aktif menjaga kelestarian penyu hijau — spesies langka yang kini semakin jarang ditemui.

Di Reef Seen Diver’s Resort, para pengunjung bahkan bisa ikut serta melepas tukik ke laut, sebuah pengalaman sederhana namun berkesan. Usai menikmati keindahan bawah laut, tak ada yang lebih nikmat selain mencicipi kuliner khas Bali di tepi pantai. Ayam betutu yang gurih dan sate lilit yang kaya rempah menjadi pelengkap sempurna untuk menutup hari sambil menikmati senja di cakrawala Pemuteran.

Kini, Desa Pemuteran resmi bergabung dalam Global Network of Best Tourism Villages. Hal ini membuka peluang bagi pengelola kawasan untuk bertukar pengalaman, memperluas jejaring promosi pariwisata dunia, serta memperkuat pembangunan berbasis konservasi alam, budaya, dan pemberdayaan masyarakat lokal.




Spot Kuliner Legendaris di Bandung yang Tak Lekang oleh Waktu

Sebelumnya

All-in-One Nature Escape di Lereng Arjuno

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Horizon