Long Covid Pada Anak, Begini Cara Mengatasinya

TAK hanya orang dewasa yang bisa terkena long covid. Efek jangka panjang dari infeksi Covid-19 ini juga bisa dialami oleh penyintas anak, bahkan yang gejala ringan sekalipun.

Sebuah penelitian yang tertulis pada UC Davis Health menyebutkan, 1 dari 4 orang penyintas Covid-19 mengalami gejala long covid yang cukup panjang. Begitu pula pada anak-anak dan remaja penyintas.

Pada anak, long covid biasanya ditandai dengan beberapa ciri, seperti kelelahan terus menerus, kesulitan berkonsentrasi, napas menjadi lebih pendek, batuk, dan nyeri otot.

Ciri long covid pada anak juga bisa berupa perubahan suasana hati, mual, masalah pencernaan, pusing, ruam, depresi, dan demam.

Jika ibu menemui ciri-ciri tersebut pada anak setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19, segera lakukan beberapa langkah berikut ini:

1. Konsultasi dengan dokter

Penanganan medis diperlukan. Dokter akan memberikan diagnosisnya. Pengobatan dan penanganan biasanya dilakukan berbeda pada tiap anak, disesuaikan dengan kondisinya.

Tapi umumnya pemberian obat penurun demam dan antibakteri dilakukan dokter sesuai diagnosis.

2. Ukur denyut nadi dan saturasi oksigen

Tugas ibu di rumah saat anak mengalami long covid adalah selalu mengukur denyut nadi dan saturasi oksigen harian anak. Perhatikan pula pola makan, pola tidur, dan batasi mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein.

3. Istirahat cukup

Pastikan anak mendapat istirahat yang cukup aga cepat pulih. Ajak pula anak untuk berjemur di pagi hari dan lakukan olahraga ringan secara bertahap, sesuai kemampuan anak.

Jadi, para orangtua yang memiliki anak dengan long covid harap memperhatikan betul gejala-gejala yang diderita anak. Pastikan anak mendapatkan penanganan segera agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.