Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

MENTERI Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim memutuskan untuk membuka sekolah dan melanjutkan proses pembelajaran secara tatap muka. Sebagai ujicoba, beberapa sekolah yang ada di DKI Jakarta akan segera dibuka, mengingat vaksinasi siswa juga hampir selesai dilakukan.

Walau begitu, kekhawatiran penularan Covid-19 tetap ada. Apalagi tidak ada jaminan, bahwa vaksinasi bisa mencegah 100 persen seseorang dari virus Corona. Dan belum tentu siswa menjalankan proses dengan baik saat di sekolah nanti.

Covid-19 sendiri menular lewat udara atau airborne. Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan sekolah untuk mengurangi atau mencegah penularan virus, di samping prokes yang ketat.

1. Membuka jendela

Wajib bagi sekolah untuk membuka seluruh jendela yang ada di dalam kelas, sepanjang waktu. Berdasarkan penelitian, membuka jendela dan membiarkan pertukaran udara terjadi secara bebas, mampu menurunkan risiko penularan Covid-19 sebanyak 2 sampai 7 kali.

Semakin banyak jendela yang dibuka, maka semakin besar penurunan risiko terpapar virus.

2. Gunakan air purifier

Dari beberapa penelitian, air purifier mampu membantu mengurangi jumlah virus yang ada di udara. Apalagi air purifier yang memiliki teknologi HEPA Filter.

Penggunaan air purifier ini mampu mengurangi risiko paparan antara 2,5 sampai 5 kali. Semakin besar air changes per hour (ACH) yang dihasilkan oleh air purifier dengan HEPA Filter ini, maka semakin besar berkurangnya paparan virus.

3. Menggunakan masker

Tugas seluruh pejabat sekolah untuk memastikan bahwa semua anggota sekolah baik guru maupun murid dan semua yang ada di lingkungan sekolah, memakai masker.

Aturan penggunaan masker sudah sangat jelas, yaitu masker dobel untuk remaja dan dewasa (guru dan murid di atas usia 12) dan masker 3 lapis untuk murid-murid sekolah dasar.

Penggunaan masker bedah atau masker medis terbukti menurunkan risiko paparan hingga 8 kali.

4. Kombinasi ketiganya

Penerapan yang baik di seluruh sekolah adalah mengombinasi ketiganya. Membuka jendela, menggunakan air purifier dengan HEPA Filter dan memakai masker. Pastikan hal ini ada di sekolah.

Mengombinasikan ketiganya terbukti dapat mengurangi risiko penularan hingga 80 kali.

Tapi ingat, tiga cara di atas bukan menjadi langkah utama pencegahan Covid-19 di sekolah saat tatap muka nanti. Protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, vaksinasi, tracing dan testing tetap perlu dilakukan pada anggota sekolah yang mengalami gejala atau ciri-ciri Covid-19.

 




Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Sebelumnya

BMKG: Hujan Intensitas Ringan Hingga Lebat Berpotensi Guyur Sebagian Besar Wilayah di Indonesia Sepanjang Hari

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News