Ilustrasi air hujan. (Unsplash/Inge Maria)
Ilustrasi air hujan. (Unsplash/Inge Maria)
KOMENTAR

MENTERI Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk lebih berhati-hati beraktivitas di luar ruangan, terutama setelah hujan turun. Peringatan ini disampaikan menyusul temuan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mendeteksi adanya kandungan mikroplastik dalam air hujan di Jakarta — partikel halus berukuran mikroskopis yang berpotensi mengancam kesehatan manusia.

Budi menjelaskan, mikroplastik yang terbawa udara dan hujan dapat masuk ke tubuh manusia melalui pernapasan atau makanan, dan sulit dikeluarkan.

“Kalau bisa, lindungi diri dengan masker saat di luar ruangan. Tapi kalau tidak perlu, sebaiknya hindari aktivitas luar setelah hujan,” ujarnya di Gedung Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Selasa (28/10).

Ia menekankan pentingnya langkah pencegahan di hulu, yakni dengan menekan sumber polusi plastik di lingkungan. Menurutnya, kolaborasi pemerintah daerah sangat dibutuhkan agar masalah ini tidak semakin membebani sektor kesehatan.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung pun menyatakan siap menindaklanjuti temuan BRIN dengan mempercepat program pengolahan sampah menjadi energi listrik (PLTSA) dan memperkuat edukasi publik soal bahaya plastik.

Temuan BRIN yang dipimpin Peneliti Ahli Utama Pusat Riset Oseanografi Reza mengungkapkan bahwa setiap tetes hujan di Jakarta mengandung 3 hingga 40 partikel mikroplastik per meter persegi per hari. Hasil penelitian ini, yang telah dipublikasikan di Science Direct pada Januari 2022, menunjukkan bahwa polusi plastik kini telah menembus hingga lapisan atmosfer.

Peringatan ini menjadi alarm bagi masyarakat untuk lebih bijak menggunakan plastik sekali pakai, menjaga kebersihan lingkungan, dan melindungi diri. Karena setiap butir hujan yang jatuh bukan lagi sekadar pembawa kesejukan melainkan juga pengingat bahwa bumi sedang membutuhkan uluran tangan manusia untuk pulih.




Kementerian Agama Bentuk Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan, Komitmen Hadirkan Pesantren Harus Ramah Anak

Sebelumnya

Ada Komisaris BUMN di Balik Perceraian Raisa dan Hamish?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News