PRESIDEN Prabowo Subianto resmi memberikan rehabilitasi kepada dua guru asal Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan — Drs. Abdul Muis dan Drs. Rasnal, M.Pd. — setelah menerima aspirasi dari masyarakat dan berbagai pihak yang memperjuangkan pemulihan nama baik keduanya. Keputusan itu diambil segera setelah Presiden tiba di Tanah Air pada Kamis (13/11), usai kunjungan kenegaraan ke Australia.
Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan bahwa Presiden menandatangani surat rehabilitasi langsung di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta. “Barusan Bapak Presiden menandatangani surat rehabilitasi kepada Pak Rasnal dan Pak Abdul Muis, guru SMA dari Luwu Utara,” ujar Dasco, dikutip dari laman resmi Sekretariat Kabinet.
Menurut Dasco, perjuangan untuk memulihkan nama baik kedua guru itu berawal dari aspirasi masyarakat yang disampaikan ke DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, kemudian diteruskan ke DPR RI, hingga akhirnya difasilitasi untuk bertemu Presiden. Termasuk juga, sebuah video yang viral di media sosial yang diunggah oleh siswi Bernama Hafizah, seorang pelajar di Luwu Utara.
Dengan terbitnya surat rehabilitasi, pemerintah memulihkan nama baik, harkat, martabat, serta hak-hak kedua guru yang sebelumnya terdampak persoalan hukum.
Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan bahwa keputusan tersebut merupakan hasil koordinasi intensif antarinstansi selama sepekan terakhir. Pemerintah menerima permohonan resmi dari masyarakat dan lembaga legislatif, kemudian mengajukan laporan kepada Presiden untuk pertimbangan lebih lanjut.
“Presiden menggunakan hak konstitusionalnya untuk memberikan rehabilitasi kepada dua guru dari SMA 1 Luwu Utara,” jelas Prasetyo.
Ia menegaskan, keputusan ini mencerminkan penghargaan negara terhadap dedikasi para guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang patut dihormati dan dilindungi.
Prasetyo berharap keputusan ini membawa rasa keadilan bagi semua pihak, terutama dunia pendidikan. “Semoga keputusan ini memberikan keadilan bagi kedua guru, masyarakat Luwu Utara, dan seluruh insan pendidikan di Indonesia,” pungkasnya.



KOMENTAR ANDA