BAGI banyak pekerja milenial dan Gen Z, layar laptop sudah jadi sahabat (atau musuh?) setiap hari. Entah untuk kerja, kuliah, rapat online, atau sekadar scrolling media sosial, mata kita hampir tidak pernah benar-benar beristirahat. Akibatnya, keluhan seperti mata kering, pandangan kabur, sakit kepala, hingga susah fokus mulai sering muncul tanpa kita sadari.
Padahal, kesehatan mata itu tidak bisa ditawar. Saat kamu terus-menerus menatap layar tanpa jeda, otot mata dipaksa bekerja ekstra, cahaya biru (blue light) dari layar pun bisa mengganggu ritme tidur dan mempercepat kelelahan mata. Jadi, kalau kamu merasa mata sering terasa “berpasir” atau pedih di sore hari, itu tanda tubuhmu minta istirahat.
Berikut beberapa langkah sederhana untuk menjaga kesehatan mata di tengah kesibukan digitalmu:
- Terapkan aturan 20-20-20. Setiap 20 menit, alihkan pandangan dari layar sejauh 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Ini membantu mata “bernapas”.
- Atur pencahayaan ruangan. Jangan biarkan layar jadi satu-satunya sumber cahaya. Pastikan ruangan cukup terang agar mata tidak bekerja terlalu keras.
- Gunakan kacamata anti-radiasi atau filter blue light. Ini bisa membantu mengurangi efek cahaya biru dari layar gadget.
- Jangan lupa berkedip! Kedengarannya sepele, tapi saat fokus di depan laptop, kita cenderung lupa berkedip, menyebabkan mata kering.
- Istirahat cukup dan konsumsi makanan bergizi. Wortel, ikan salmon, dan sayuran hijau mengandung vitamin A dan omega-3 yang baik untuk retina.
Ingat, mata adalah investasi jangka panjang. Laptop bisa diganti, tapi penglihatan yang menurun? Belum tentu bisa kembali seperti semula. Jadi yuk, mulai dari sekarang, let your eyes rest — because they deserve it! 
KOMENTAR ANDA