BERITA mengenai Rama Duwaji, istri dari Zohran Mamdani, wali kota New York terpilih, memang tengah menarik perhatian publik internasional. Meski sosok suaminya dikenal sebagai politisi progresif berdarah India-Uganda, kehadiran Rama Duwaji memberi warna baru dalam perjalanan politik Mamdani—terutama karena usianya yang masih muda dan perannya yang kuat di balik layar kemenangan sang suami.
Rama Duwaji diketahui berasal dari keluarga diaspora Arab-Somalia dan besar di Amerika Serikat. Dikutip dari The New York Times dan The Guardian, Duwaji dikenal aktif di bidang sosial dan komunitas, dengan fokus pada pemberdayaan perempuan muda dan advokasi hak-hak imigran. Ia berusia 28 tahun saat Mamdani berhasil memenangkan pemilihan, menjadikannya salah satu first lady termuda dalam sejarah politik kota New York modern.
Meski jarang tampil di depan publik, Duwaji disebut berperan penting dalam strategi kampanye suaminya. Ia menjadi motor penggerak tim relawan muda yang mendekati pemilih generasi milenial dan Gen Z, terutama lewat platform digital dan kampanye berbasis komunitas. Pendekatan empatik dan energinya yang positif membuat banyak pemilih muda merasa terhubung dengan visi perubahan yang dibawa Mamdani.
Karakter Rama Duwaji yang hangat, rendah hati, dan visioner juga menjadi daya tarik tersendiri. Ia dikenal memiliki gaya kepemimpinan kolaboratif, mendukung suaminya tanpa kehilangan identitasnya sendiri. Beberapa media menyebutnya sebagai “the quiet power behind Zohran’s victory”—kekuatan tenang di balik kemenangan besar.
Kini, publik menantikan peran apa yang akan dimainkan Duwaji sebagai istri wali kota New York. Banyak yang memperkirakan, ia akan terus melanjutkan kerja sosialnya, membawa semangat muda dan keberagaman dalam wajah baru politik kota metropolitan tersebut. 
KOMENTAR ANDA