KEBIASAAN rutin yang dilakukan masyarakat Jepang untuk melakukan aktivitas di masa muda salah satunya berkebun. Tak salah bila rata-rata usia mereka berumur lebih dari 100 tahun.
Peneliti Dan Buettner pergi ke Pulau Okinawa di Jepang untuk membuktikan bahwa daerah itu untuk mengetahui rahasia umur panjang warga di sana yang memiliki populasi berumur sampai 100 tahun atau centenarian.
Dalam laporannya, selama berada di sana Buettner menemukan kebiasaan orang-orang di sana ternyata punya kesamaan hobi, yakni berkebun sampai usia tua.
Hobi berkebun ternyata berkontribusi membuat orang menjadi lebih sehat, lebih bahagia dan pada akhirnya membuat mereka hidup lebih lama.
Buettner meyakini bahwa hal ini bukan kebetulan, sebab ada banyak penelitian yang membuktikan bahwa berkebun meningkatkan kesejahteraan dan umur panjang.
Dia menyebutkan dengan berkebun artinya masyarakat begitu dengan alam. Terkena sinar matahari pagi ditambah segarnya udara menjadi tubuh lebih sehat.
Seorang dokter di Skotlandia meresepkan "jalan-jalan di alam" untuk terapi tekanan darah tinggi dan gangguan kecemasan.
Mereka juga mendorong pasien untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, entah itu mengamati burung atau mengumpulkan ranting.
Pada 1984, peneliti lingkungan Roger Ulrich menemukan bahwa pasien yang kantung empedunya diangkat bisa pulih lebih cepat jika kamar rumah sakit mereka menghadap ke alam daripada tembok. Alam bersifat restoratif, alias menyembuhkan.
"Bekerja di kebun melatih ketangkasan dan kekuatan, dan latihan itu membakar jumlah kalori yang sama seperti yang dikeluarkan di gym," ungkap seorang peneliti di Royal College of Physicians London, Richard Thompson.
Membalikkan tanah dan menggali batu, misalnya, bisa menjadi salah satu hal paling sulit yang pernah Anda lakukan. Sementara itu, memangkas semak tanaman mawar dan menanam benih merupakan latihan ringan yang juga bagus untuk tubuh.
Selain itu, dengan menghabiskan waktu untuk beraktivitas di kebun bisa menenangkan pikiran dan meredakan stress. Dalam satu penelitian yang dilakukan di Belanda, 30 orang diberi tugas yang membuat mereka stres. Lalu, subyek penelitian diminta membaca atau berkebun selama 30 menit.
KOMENTAR ANDA