Anak Suku Yanomami di pedalaman hutan hujan Amazon, Brasil/Net
Anak Suku Yanomami di pedalaman hutan hujan Amazon, Brasil/Net
KOMENTAR

PERMASALAHAN gizi buruk memang tidak bisa dianggap sepele. Selain mengganggu tumbuh kembang anak, gizi yang buruk juga bisa berakibat fatal, yaitu meninggal dunia.

Suku Yanomami di Brasil, tengah mengalami masalah gizi buruk yang cukup kronis. Bahkan, ratusan anak suku pedalaman hutan Amazon, Brasil ini meninggal dunia lantaran tidak terpenuhinya asupan makanan bergizi untuk mereka. Akibatnya, pemerintah Brasil mengumumkan bahwa wilayah suku Yanomami sedang berada dalam keadaan darurat kesehatan.

Andre Siqueira, seorang dokter dari salah satu Lembaga kesehatan ternama di negara itu, melihat langsung bagaimana kondisi di sana. Menurut Siqueira, penderitaan yang dialami warga suku pedalaman hutan Amazon itu sangat menakutkan.

“Apa yang kami amati adalah situasi yang sangat genting dari segi kesehatan, dengan pasien-pasien menderita gizi sangat buruk, infeksi saluran pernapasan, banyak kasus malaria dan penyakit diare. Ini diperparah dengan kurangnya tim (bantuan) dan struktur,” kata Siqueira, mengutip BBC.

Pembela hak masyarakat adat mengatakan bahwa kondisi ini disebabkan oleh aktivitas ilegal di wilayah cagar alam tempat mereka tinggal, termasuk pertambangan.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Brasil menjelaskan lebih dari 500 anak suku Yanomami telah meninggal dunia akibat penyakit yang sudah menyerang sejak 2019.

Dan, Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, yang baru saja menjabat, menuding Presiden Brasil sebelumnya Jair Bolsonaro, melakukan genosida terhadap suku hutan hujan Amazon tersebut. Genosida sendiri diartikan sebagai suatu tindakan yang bertujuan untuk menghilangkan keberadaan suatu kelompok tertentu.

Pembukaan illegal cagar alam

Sekitar 28.000 penduduk asli diperkirakan tinggal di cagar alam Yanomami. Mereka berburu, menjalankan pertanian potong dan bakar skala kecil, dan hidup di desa-desa semi permanen yang kecil dan tersebar.

Selama 4 tahun menjabat sebagai pemimpin Brasil, Bolsonaro memang sering diprotes mengenai luasnya cagar alam penduduk asli dan berjanji akan membukanya untuk aktivitas pertanian dan penambangan.

Dari situlah, pemerintahannya kemudian melonggarkan perlindungan untuk lingkungan tersebut. Sementara para kritikus menilai Bolosonaro sudah mendorong aktivitas ilegal di wilayah tersebut.

Kini, sebanyak 20 ribu penambang illegal diperkirakan beroperasi di cagar alam Yanomami. Di wilayah tersebut memang kaya akan emas, berlian, dan mineral lainnya.




Kolaborasi Kementerian PPPA dan Kemendes PDT untuk Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak di Desa

Sebelumnya

Menteri Agama Nasaruddin Umar Raih Nilai Tertinggi dalam Evaluasi Kinerja 100 Hari Kabinet Merah Putih

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News