Muniba Mazari bersama anak adopsinya, Nael Mazari/ Net
Muniba Mazari bersama anak adopsinya, Nael Mazari/ Net
KOMENTAR

SAAT seseorang terlahir sempurna, namun di perjalanannya menemui suatu tragedi yang membuatnya tidak baik-baik saja dan hidup bergantung pada alat, tentu akan sangat menyakitkan. Depresi, hancur, bahkan menarik diri dari lingkungan sosialnya sangat mungkin terjadi.

Tapi Muniba Mazari mampu melewati itu semua. Wanita yang dijuluki 'The Iron Lady of Pakistan' ini tidak lari dari kenyataan hidup. Usai kecelakaan mobil yang menimpanya bersama suami, Muniba harus menjalankan serangkaian operasi yang menempatkan banyak titanium pada bagian tangan dan tulang belakang. Dan kini, ia harus duduk di kursi roda.

Tentu bukanlah hal yang mudah ketika menemukan fisik tubuh yang berbeda. Hanya saja pasca kecelakaan itu, ia mendapat banyak pelajaran yang turut mengubah pola pikirnya hingga ia berhasil seperti sekarang.

Tak Bisa Berjalan dan Ditinggalkan

Sudah jatuh tertimpa tangga, begitu kira-kira peribahasa kehidupan Muniba. Wanita yang kini berprofesi sebagai motivator itu harus kehilangan banyak hal dalam hidupnya pasca kecelakaan tersebut.

Wanita kelahiran Pakistan, 3 Maret 1987 ini harus menerima kenyataan bahwa ia mengalami kelumpuhan. Tak berapa lama, suaminya memutuskan untuk menceraikannya dan meninggalkan dirinya bersama anak yang mereka adopsi. Bahkan ayahnya pun ikut meninggalkannya.

Tapi kondisi itu tidak membuat Muniba lemah. Ia memilih melukis untuk menyalurkan semua emosi kesedihan dan kehancurannya. Bahkan ia menjadi aktivis perempuan yang pernah mengalami diskriminasi atau kekerasan. Dirinya mengajak para perempuan itu untuk tidak takut mengambil sikap dan melawan rasa sakit atas sampak yang ditimbulkan.

Terpilih Sebagai National UN Women Ambassador

Keikutsertaan Muniba sebagai aktivis perempuan dan perjuangannya yang sangat inspiratif, membawanya terpilih sebagai perempuan pertama Pakistan yang menjadi National Ambassador dalan acara Islamabad pada hari Aktivisme Menentang Kekerasan Berbasis Gender (2015).

Ia juga meraih banyak prestasi, yaitu 100 Inspirational Women (2015), 500 Most Influential Muslims of the World, First Pakistani UN Goodwill Ambassador for UN Women, Forbes 30 Under 30 (2016), The Karic Brothers Awards (2017) di Serbia by The Karic Foundation.

Tetap Bangkit dengan Ubah Pola Pikir

Keberhasilan Muniba merupakan keberhasilan dirinya mengubah pola pikir. Ini 5 pola pikir Muniba yang mampu membakar kembali semangat hidupnya:

1. Percayalah pada "Blessing in Disguise", bahwa akan selalu ada hikmah di balik setiap musibah.
2. Berhenti menjadi "people pleaser" yang hanya memikirkan bagaimana cara untuk membuat orang lain senang. Mulailah belajar menghargai diri sendiri.
3. Jangan sia-siakan mereka yang selalu mendampingimu dalan keadaan suka dan duka. Seperti kata Muniba, "On the road to success, there is always we not me".
4. Blacklist kata menyerah dan jadikan kegagalan sebagai opsi keberhasilan.
5. Perbanyak bersyukur pada setiap kejadian yang kamu alami.

Pesan yang baik dari Muniba, jangan terkurung oleh kesedihan, karena kesempatan untuk bahagia di luar sana sangat besar peluangnya.


    




Catat Rekor Penjualan Tertinggi se-Asia, Louisse Scarlett Raih "Successful Woman in Digital Marketing" dalam RA Kartini Award 2025

Sebelumnya

Menghormati Ibu, Melampaui Batas Diri: Kamulah Perempuan Hebat

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women