Mutiara Baswedan kini berstatus mahasiswa S2 Harvard. (LinkedIn/Mutiara Baswedan)
Mutiara Baswedan kini berstatus mahasiswa S2 Harvard. (LinkedIn/Mutiara Baswedan)
KOMENTAR

MUTIARA Annisa Baswedan, putri sulung tokoh nasional Anies Rasyid Baswedan dan Fery Farhati Ganis, kembali mencuri perhatian publik. Perempuan yang akrab disapa Tia ini resmi diterima di Harvard University, Amerika Serikat, untuk melanjutkan studi magister pada Program Master of Education in Education Policy and Analysis. Ia akan menempuh pendidikan S2 di kampus ternama dunia tersebut dengan beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI.

“Bersama LPDP dan PK257, saya siap melanjutkan perjalanan akademik dan mengabdi bagi bangsa,” tulis Tia melalui akun LinkedIn-nya, dalam unggahan berjudul Persiapan Keberangkatan–275. Kalimat penutupnya pun sarat makna: “Berakar dalam budaya, bertumbuh dalam makna.”

Langkah ini menjadikan Tia mengikuti jejak sang ayah, Anies Baswedan, yang juga menempuh studi pascasarjana di Amerika Serikat. Tak hanya melanjutkan tradisi keluarga dalam dunia akademik, keputusan ini juga memperkuat dedikasi Tia terhadap isu-isu pendidikan di Indonesia.

Cerdas, Aktif, dan Berprestasi Sejak Dini

Lahir pada 20 Mei 1997, Mutiara Annisa Baswedan tumbuh dalam lingkungan yang kental dengan nilai pendidikan dan pengabdian. Ia adalah anak pertama dari empat bersaudara: Mikail Azizi, Kaisar Hakam, dan Ismail Hikam Baswedan.

Perjalanan pendidikan Tia dimulai dari SMP Al-Izhar Pondok Labu, lalu berlanjut ke SMA Labschool Kebayoran. Semasa SMA, ia aktif di berbagai kegiatan organisasi, termasuk OSIS, paskibra, hingga pentas seni. Tahun 2014, ia terpilih mengikuti program pertukaran pelajar ke Denmark melalui AFS dan Bina Antarbudaya—pengalaman yang memperkaya minatnya terhadap bahasa dan budaya internasional.

Selepas SMA, Tia berkuliah di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan meraih gelar Sarjana Hukum pada 2020. Di kampus, ia tak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga aktif dalam organisasi kemahasiswaan seperti BEM FHUI dan Asian Law Students’ Association (ALSA), bahkan menjabat sebagai Manager of External Affairs di ALSA UI.

Kiprah internasionalnya pun mengesankan. Ia pernah mewakili UI dalam ajang Harvard National Model United Nations (HMUN) di Boston, menjadi Youth Ambassador dalam program kerja sama Indonesia-AS, dan menjadi finalis Duta Muda ASEAN-Indonesia 2019. Ia juga meraih sejumlah penghargaan bergengsi seperti Best Delegate pada ALSA Forum 2018 di Sri Lanka dan Indonesia MUN 2017.

Selain aktif secara akademis dan organisasi, Tia juga menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Sejak remaja, ia telah terlibat dalam program Indonesia Mengajar, mendampingi ayahnya yang menjadi pelopor gerakan tersebut.

Setelah lulus kuliah, Tia meniti karier sebagai associate di firma hukum terkemuka, Assegaf Hamzah & Partners, sebelum akhirnya bergabung sebagai peneliti dalam tim substansi ayahnya, Anies Baswedan menghadapi Pemilu 2024.

Pada 29 Juli 2022, Tia resmi menikah dengan Ali Saleh Alhuraiby, lulusan Fakultas Kedokteran UI. Keduanya pernah menempuh studi di kampus yang sama, menandai pertemuan dua pribadi yang tumbuh di lingkungan akademik.

Dengan bekal akademik yang kuat, pengalaman internasional, serta kepedulian sosial yang telah tertanam sejak dini, Mutiara Baswedan tidak hanya melanjutkan tradisi intelektual keluarga, tapi juga membuka babak baru sebagai pemimpin muda di bidang pendidikan.

Kepergiannya ke Harvard adalah awal dari langkah besar menuju perubahan yang lebih berarti untuk masa depan pendidikan Indonesia.




dr. Ayu Widya Tampil di Billboard Times Square: Mengukir Kebanggaan di Langit New York

Sebelumnya

Kim Hye-kyung: Dari Pianis ke Ibu Negara, Sosok Tangguh di Balik Kemenangan Politik Lee Jae-myung

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Women