Ilustrasi/ Net
Ilustrasi/ Net
KOMENTAR

PEMBAHASAN mengenai Covid-19 masih menjadi topik hangat. Misalnya ketika seseorang dinyatakan positif terinfeksi, apakah langsung dapat menularkan ke orang lain?

Seringkali pertanyaan tersebut muncul. Namun sebagai orang awam, sulit untuk menjelaskannya.

Dalam laman Instagram dr Adam Prabata dijelaskan, ketika seseorang telah terpapar Covid-19, maka masa inkubasi virus diperkirakan selama 2-14 hari. Selanjutnya, akan muncul gejala-gejala umum seperti demam tinggi, sesak napas, dan lainnya. Dan pada masa ini pula, virus dapat dikultur.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) memaparkan, kultur virus merupakan teknik untuk mengetahui apakah terdapat virus hidup dan mempunyai kemampuan menginfeksi. Untuk mengukur virus ini, diperlukan laboratorium khusus dan bukan pemeriksaan rutin pada pasien Covid-19. Di sini, PCR juga tidak mampu mendeteksi apakah virus itu menginfeksi atau tidak.

Di sini juga ditegaskan, hasil PCR positif tidak dapat menunjukkan apakah seseorang mampu menularkan atau tidak. Pun dengan hasil CT Value yang rendah tidak selalu menandakan seseorang masih menularkan Covid-19. Dan pada fase akhir penyakit, PCR masih bisa positif dan CT Value rendah, namun pasien sudah tidak menularkan.

Kalau begitu, kapan pasien Covid-19 berisiko menularkan ke orang lain?

Ini jawabannya!

Seseorang bisa menularkan virus Corona ketika berada di masa infeksius.

Kapan?

Yaitu H-2 sampai H+10 saat muncul gejala. Tapi, tiap pasien berbeda-beda masa infeksinya.

Pada masa paling infeksius (kurang lebih 0-5 hari), adalah masa paling menularkan. Jadi sebaiknya, pasien melakukan isolasi mandiri dengan ketat atau langsung menghubungi tenaga kesehatan untuk menjalani sejumlah perawatan.

Penularan diketahui terjadi hanya ketika pasien masih bergejala. Pada pasien dengan gejala berat, tentunya masa penularannya juga lebih lama. Yaitu bisa lebih dari 20 hari.

Jadi, pasien Covid-19 berisiko menularkan virus sejak H-2 hingga H+10 gejala muncul. Namun, bisa lebih lama pada pasien yang bergejala, terutama gejala berat. Dan, untuk memutuskan apakah seseorang masih menularkan atau tidak harus mengikuti pertimbangan dokter. Jangan membuat kesimpulan sendiri!

 




Kenali Ciri-Ciri Nyamuk Aedes Aegypti yang Jadi Penyebab Demam Berdarah

Sebelumnya

Cara Tepat Merawat Luka Bakar untuk Mencegah Infeksi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health