Ilustrasi perempuan sedang sakit. (Freepik)
Ilustrasi perempuan sedang sakit. (Freepik)
KOMENTAR

MASUK pancaroba alias peralihan musim, biasanya ditandai dengan mulai merebaknya berbagai penyakit—termasuk penyakit dengan virus. Dengan kondisi kelembapan udara tinggi, mikroba bahkan virus COVID-19 juga bisa lebih mudah masuk ke tubuh manusia. Itulah mengapa setiap enam bulan sekali selalu ada potensi lonjakan kasus COVID-19.

Kamu tak perlu khawatir berlebihan menghadapi kondisi alami tersebut. Yang terpenting adalah bagaimana mencegah sakit dengan pola hidup bersih dan sehat setiap hari.

Menghadapi pancaroba, praktisi kesehatan masyarakat dr. Ngabila Salama mengingatkan pentingnya bersih diri dan bersih lingkungan. Bersih diri artinya rajin 3M & vaksinasi, mencuci tangan dengan 6 langkah menggunakan air mengalir dan sabun selama 20 detik, memakai masker, dan menjaga jarak di keramaian. Sedangkan bersih lingkungan dapat dicapai dengan rajin membersihkan permukaan benda serta menjaga kebersihan ventilasi cahaya & udara di rumah, sekolah, juga kantor.

Adapun terkait COVID-19, masyarakat diimbau jangan sampai melupakan vaksinasi setiap 6-12 bulan sekali untuk booster usia 18 tahun ke atas terutama untuk kelompok rentan. Di antaranya, orang dengan komorbid: hipertensi, DM, penyakit jantung, gagal ginjal, autoimun, imunodefisiensi, TBC, HIV, juga pralansia usia di atas 50 tahun walau tanpa komorbid. Jangan lengah, cegahlah komplikasi hingga kematian dengan deteksi dini swab PCR atau antigen.

Tak hanya itu, pola hidup sehat yang juga dibutuhkan untuk menjaga imunitas tetap baik adalah dengan mengimplementasikan CERDIK & CERIA setiap hari.

Yuk, lakukan CERDIK & CERIA dalam keseharian kamu.

CERDIK

C: cek kesehatan secara rutin: pemeriksaan tekanan darah, gula darah, lingkar perut, BB, TB, indeks massa tubuh, faktor risiko kanker dan rokok. Pemeriksaan ini GRATIS 6 bulan sekali di puskesmas atau posyandu terdekat

E: enyahkan asap rokok (baik perokok aktif dan pasif sama-sama membahayakan kesehatan pertumbuhan termasuk anemia dan stunting, masalah mental emosional, dan kognitif)

R: rajin aktivitas fisik 20-30 menit dalam sehari, 5 kali dalam seminggu. Rajin aktivitas fisik 30 menit dalam sehari, 5 kali dalam seminggu. Aktivitas fisik dapat mengeluarkan hormon endorphine yang memicu rasa senang, bahagia, antistres, dan lebih bersemangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.

Studi menyebutkan aktivitas fisik rutin minimal 6.000 langkah per hari dapat menghindari risiko terkena penyakit jantung dan serangan jantung di kemudian hari. Bisa diperoleh juga dengan melakukan olahraga murah berjalan kaki / lari / jogging, aktivitas olahraga aerobik lainnya seperti treadmill, sepeda statis, bersepeda, berenang, senam, yoga, menggunakan transportasi publik, dan lainnya.

D: diet atau makanan seimbang dengan konsumsi sayur dan buah 3-5 porsi sehari dan batasi konsumsi gula, garam, lemak (GGL) karena berbahaya bisa menyebabkan obesitas dan penyakit kronis (silent killer/mother of disease darah tinggi dan kencing manis). Konsumsi gula maksimal 4 SDM, garam 1 SDT, lemak 5 SDM dalam sehari sudah termasuk cemilan dan makan wajib. Isi piringku setengah piring sayur dan buah, setengah lainnya karbohidrat dan lauk

I: istirahat / tidur cukup 7-8 jam per hari

K: kelola stres dengan baik dengan menyalurkan hobi, family time, beribadah

CERIA

1. Cerdas intelektual, emosional, dan spiritual

2. Empati dalam berkomunikasi efektif

3. Rajin beribadah sesuai agama dan keyakinan

4. Interaksi yang bermanfaat bagi kehidupan

5. Asah asih dan asuh dalam keluarga dan masyarakat

Jika kamu merasa kurang sehat, penting melakukan deteksi dini penyakit jika sudah diobati 2-3 hari di rumah namun kondisi tak kunjung membaik, Mintalah rujukan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat diagnosis dan pengobatan lebih lanjut.




Terjatuh di Kamar Mandi, Ini Pertolongan Pertama yang Perlu Diketahui agar Tidak Membahayakan

Sebelumnya

Mengenal Gaya Hidup Vegetarian dan Manfaatnya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health