Ilustrasi banjir di wilayah Jakarta Maret 2025. (B-Universe Photo)
Ilustrasi banjir di wilayah Jakarta Maret 2025. (B-Universe Photo)
KOMENTAR

JAKARTA kembali dilanda banjir sejak Minggu dini hari, 6 Juli 2025. Hingga Senin pagi (7/7), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat sebanyak 109 Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Barat, Timur, Pusat, dan Selatan masih terendam. Banjir ini dipicu oleh hujan berintensitas tinggi dan meluapnya sejumlah sungai, termasuk Sungai Ciliwung.

Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menyatakan banjir terjadi akibat curah hujan ekstrem yang melanda Jakarta dan kawasan sekitarnya sejak Sabtu (5/7). Sejumlah pos pantau pintu air, seperti Bendung Katulampa dan Pos Depok, berada pada status Siaga Tiga atau waspada.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, menyebut banjir kali ini sebagian besar disebabkan oleh banjir kiriman dari wilayah hulu, terutama dari Bogor yang mengalami hujan lebih dari 200 milimeter. “Penanganan sedang dilakukan dengan pengoperasian pompa air dan pembukaan maksimal pintu-pintu air,” ujar Pramono, dikutip dari ANTARA.

Sementara itu, sedikitnya 371 warga dari Jakarta Timur dan Selatan terpaksa mengungsi ke tujuh titik lokasi pengungsian. Di antaranya berada di aula Kelurahan Bidara Cina, RPTRA, Masjid Jami Al Abror, Masjid Jami Ittihadul Ikhwan, SDN 01/02 Kampung Melayu, Masjid Al-Hawi Cililitan, dan Mushala Al-Ishlah Kampus Binawan Cawang.

Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Mohamad Yohan menjelaskan bahwa wilayah terdampak paling parah berada di sekitar bantaran Sungai Ciliwung, khususnya di Jakarta Timur dan Selatan.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus mengupayakan percepatan surutnya banjir dengan pengoperasian intensif mesin pompa air dan koordinasi lintas dinas. Meski masih dalam penanganan, pihak berwenang menyebut penanganan banjir kiriman lebih mudah dibandingkan banjir akibat hujan lokal berkepanjangan.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan mengikuti arahan petugas di lapangan.




Jakarta Kembali Jadi Tuan Rumah Upacara HUT RI

Sebelumnya

Komisi I DPR Panggil Google, Meta, dan TikTok Bahas Kontribusi Ekonomi untuk Ekosistem Digital Indonesia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News