Menjaga kesehatan mental tidak kalah penting dengan menjaga kesehatan fisik di tengah pandemik Covid-19/Net
Menjaga kesehatan mental tidak kalah penting dengan menjaga kesehatan fisik di tengah pandemik Covid-19/Net
KOMENTAR

PANDEMIK Covid-19 masih tampak jauh dari kata usai. Namun, setelah berbulan-bulan menjalani hari di tengah situasi tidak menentu akibat pandemik Covid-19 bukan tidak mungkin membuat lelah, baik secara fisik maupun mental.

Kondisi saat ini memang bukan hal yang mudah untuk dihadapi oleh sebagian orang. Namun ada baiknya untuk menarik napas lebih dalam sejenak agar bisa berpikir jernih demi menjaga kesehatan mental kita.

Pasalnya, masalah kesehatan mental sendiri sudah mengundang sorotan bahkan sebelum adanya pandemik Covid-19.

"Sebelum pandemik, kami sudah berada di tengah krisis kesehatan mental. Dan pandemik hanya membuat itu lebih mendesak," kata pendiri Huffington Post dan CEO Thrive Global Arianna Huffington,

"Sebuah survei Agustus dari Pusat Pengendalian Penyakit (Amerika Serikat) menemukan bahwa lebih dari 40 persen orang dewasa melaporkan mengalami tantangan kesehatan mental, termasuk kecemasan dan depresi," sambungnya.

Lantas, apa yang bisa kita lakukan saat ini?

Kendalikan apa yang bisa kita kendalikan, seperti menjaga diri untuk tetap sehat secara fisik maupun mental.

Berikut sejumlah tips dari para ahli untuk menjaga kesehatan mental di tengah pandemik Covid-19 yang bisa dicoba:

1. Tetap terhubung

Kepala petugas kesehatan di University of Michigan Medicine Preeti Malani mengatakan bahwa meski masih ada imbauan untuk menjaga jarak fisik, namun bukan berarti hubungan sosial terputus.

"Isolasi fisik tidak berarti isolasi sosial. Tetap terhubung lebih penting dari sebelumnya," ujarnya.

2. Biasakan diri dengan fleksibilitas

Pandemik Covid-19 memaksa banyak sekolah dan perkantoran untuk memindahkan aktivitasnya ke rumah melalui sambungan virtual atau internet.

Kondisi ini memaksa kita untuk bisa dengan cepat beradaptasi dengan kebiasaan kerja maupun belajar yang fleksibel.

"Semuanya berbeda. rutinitas, sistem dukungan, dan harapan semua orang telah berubah. Izinkan fleksibilitas," kata profesor kedokteran darurat di Brown University, Megan Ranney.

3. Merawat diri

Meski di tengah situasi rumit seperti pandemik COvid-19 saat ini, usahakan untuk menjaga perawatan diri dan kesehatan tubuh sebaik mungkin.

Pertahankan kebiasaan perawatan diri dan sehat. Bantu anak-anak melakukan hal yang sama, keluar, terhubung dengan teman (meskipun virtual), membangun rutinitas," kata Associate Dean for Education Professor di John Hopkins Bloomberg School of Public Health, Elizabeth Stuart.

4. Tidak apa-apa untuk bersedih

Jika Anda adalah orangtua, penting untuk menjadi role model bagi anak-anak di tengah pandemik Covid-19 saat ini.

Meski begitu, ada baiknya untuk tetap bersikap jujur pada anak-anak mengenai keadaan saat ini.

"Saat kita berduka, jangan bersembunyi. Tidak apa-apa bagi anak-anak untuk melihat air mata Anda. Saat kita sedih, tidak apa-apa untuk memberi tahu mereka bahwa Anda menemui terapis atau psikiater," kata ketua departemen psikiatri University of Nebraska Medical Center dan anggota American Psychiatric Association's Council on Communications, Dr. Howard Liu.

5. Selalu tanyakan kabar keluarga atau teman terdekat

Pandemik Covid-19 merupakan kondisi yang dianggap berat oleh banyak pihak, bukan tidak mungkin oleh teman-teman dan keluarga kita sendiri. Oleh karena itu, jangan lupa untuk selalu menanyakan kabar kerabat dekat mengenai kondisinya.




Kemenkes Sosialisasikan Pertolongan Pertama pada Pasien Demam Berdarah

Sebelumnya

Benarkah Cuaca Panas Ekstrem Berbahaya Bagi Penderita Diabetes?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health