Prof. Nasaruddin Umar memberi sambutan dalam literasi keuangan syariah di Jakarta (14/10)
Prof. Nasaruddin Umar memberi sambutan dalam literasi keuangan syariah di Jakarta (14/10)
KOMENTAR

DALAM rangka pengembangan ekosistem Wakaf Produktif, Istiqlal Global Fund bekerja sama dengan PT Simpan Asset Management dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, menyelenggarakan kegiatan Literasi Keuangan Syariah bertema: “Optimalisasi Wakaf melalui Strategi Reksa Dana Syariah untuk Pengembangan Dana Abadi Istiqlal” yang digelar Selasa (14/10).

Kegiatan yang dihadiri Imam Besar Masjid Istiqlal sekaligus Menteri Agama RI Prof. Nasaruddin Umar ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, lembaga wakaf, dan para pemangku kepentingan mengenai tiga hal yaitu:

  1. Strategi pengelolaan Wakaf Uang produktif melalui Reksa Dana Syariah.
  2. Pemanfaatan instrumen pasar modal syariah yang aman, halal, dan berkelanjutan.
  3. Pengenalan produk Reksa Dana Simpan Cash Syariah Fund – Kelas Dana Abadi Istiqlal, sebagai bentuk sinergi antara filantropi dan pasar modal syariah.

Tiga ahli pasar modal yang memaparkan materi dalam literasi keuangan syariah ini Adalah Dr. Yoyok Prasetyo, ST., M.Sy., CRP, AWP (Akademisi di Bidang Pasar Modal dan Pasar Modal Syariah), Hasbie Sukaton (Retail Mutual Fund Strategy & Partnerships, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk), dan Armand Adhirama Marthias (Investment Director PT Simpan Asset Management).

Ketiga narasumber memberikan pemaparan yang diharapkan membuka wawasan peserta mengenai pasar modal syariah secara keseluruhan dan keunggulan reksa dana syariah, serta mengenal produk Reksa Dana Syariah Cash Fund kelas Dana Abadi Istiqlal sebagai strategi pengelolaan wakaf.

Seperti diketahui, wakaf merupakan salah satu instrumen filantropi Islam yang memiliki potensi besar sebagai sumber pendanaan berkelanjutan untuk kemaslahatan umat. Seiring dengan berkembangnya inovasi keuangan syariah, pengelolaan wakaf kini dapat dilakukan secara lebih produktif, optimal, dan transparan melalui instrumen Reksa Dana Syariah.

Melalui skema ini, dana tidak hanya disimpan atau digunakan secara langsung, tetapi dapat dikelola secara profesional untuk menghasilkan imbal hasil berkelanjutan. Imbal hasil tersebut kemudian dimanfaatkan untuk membangun dan memperkuat Dana Abadi (Endowment Fund) bagi lembaga-lembaga keagamaan dan sosial, termasuk Masjid Istiqlal.

Harapan ke depannya, akan terbentuk ekosistem investasi syariah yang mendorong masyarakat untuk berinvestasi secara bijak serta memperkuat peran wakaf produktif dalam pembangunan ekonomi syariah nasional. Para peserta juga diharapkan memiliki pemahaman yang lebih kuat tentang bagaimana wakaf uang dapat dikelola secara produktif melalui instrumen pasar modal syariah.

Inisiatif literasi ini menjadi langkah awal dalam membangun pemahaman dan kepercayaan publik terhadap pengelolaan wakaf secara modern. Lebih dari sekadar edukasi, kolaborasi lintas lembaga juga menjadi kunci untuk memastikan potensi wakaf dapat dikelola secara berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi umat.

Sinergi antara Istiqlal Global Fund, PT Simpan Asset Management, dan PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk menjadi langkah nyata dalam membangun Dana Abadi Istiqlal sebagai model wakaf berkelanjutan yang mampu mendukung program sosial, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi umat.

Menutup acara, ketiga pihak sepakat menandatangani komitmen sinergi untuk memperkuat kolaborasi dalam mengembangkan ekosistem Wakaf Produktif melalui Reksa Dana Syariah, sekaligus menegaskan langkah nyata menuju keberlanjutan Dana Abadi Istiqlal melalui Reksa Dana Simpan Cash Syariah Fund kelas Dana Abadi Istiqlal.




Sinergi MES dan Prudential Mewujudkan Ekonomi Inklusif bagi Perempuan Indonesia

Sebelumnya

Bank Mega Syariah Perkuat Mitigasi Risiko Kurs dan Dorong FBI Lewat PIDI Syariah di ISEF 2025

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E