Pendidikan agama pada anak usia PAUD dan TK sangat penting dilakukan/Net
Pendidikan agama pada anak usia PAUD dan TK sangat penting dilakukan/Net
KOMENTAR

PENDIDIKAN agama merupakan hal yang penting untuk ditanamkan sedini mungkin pada anak-anak. Tujuannya adalah agar anak bisa mengenal dan memahami agamanya, serta menerapkan ajaran-ajara agama dalam kehidupan sehari-hari.

Karena itu, penting untuk memperkenalkan agama pada anak-anak di usia pra-sekolah atau tingkat PAUD dan TK. Pada pendidikan anak usia dini, pendidikan maupun orangtua memiliki peran untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh, dan mendorong pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada anak.

Kasubdit Pendidikan Agama Islam (PAI) pada PAUD dan TK, Kementerian Agama Victoria Elisna Hanah menjelaskan, pendidikan agama merupakan bagian dari pembangunan karakter siswa dan koridor akhlak serta budi pekerti anak-anak. Bagi anak di tingkat PAUD dan TK, pendidikan agama memiliki dua peranan utama.

Pertama adalah untuk menumbuhkembangkan keyakinan anak tentang agama yang dianut dan diyakininya. Upaya ini menjadi sangat penting terutama sebagai modal dasar pengembangan bangunan keimanan dan keislaman anak didik.

Kedua, untuk memberikan dasar beriman, beribadah, dan berakhlak mulia yang dikembangkan melalui kegiatan pembiasaan dan keteladanan. Dengan perspektif ini, pendidikan agama pada anak-anak di PAUD dan TK akan menjadi dasar utama pengembangan budi pekerti anak.

"Lebih jauh, masa kanak-kanak adalah masa yang dalam pengertian ilmu psikologi perkembangan dipahami sebagai Usia Emas (Golden Age). Usia ini memungkinkan terjadinya transmisi pengetahuan dan pembiasaan yang lebih mudah karena derajat kemurnian otak, psikis, dan emosional anak," jelas Victoria dalam tulisannya yang dimuat di situs resmi Kementerian Agaram RI pekan ini.

Dengan situasi demikian, sambungnya, pendidikan agama akan lebih efektif apabila dilakukan sejak dini, karena proses penanaman dan pembiasaan akan lebih mudah dipahami dan dilaksanakan oleh anak.

"Penerapan nilai-nilai agama Islam yang diajarkan kepada anak sejak dini sangat berpengaruh terhadap kondisi psikis dan emosional anak yang nantinya akan berdampak pada sikapnya di kemudian hari," tambahnya.

Meski demikian, Victoria menjelaskan bahwa dalam pelaksanaannya, proses pembelajaran di PAUD dan TK masih banyak yang tidak memperhatikan taraf perkembangan dan tingkat kebutuhan anak pada usia dini. Hal ini disebabkan oleh pola pembelajaran yang dilaksanakan cenderung bersifat akademis, atau lebih menekankan pada pencapaian kemampuan anak  dalam membaca, menulis, dan berhitung.

Dengan pendekatan yang academic-centered, pembelajaran kurang  memperhatikan usia dan tingkat perkembangan anak. Kecenderungan  ini disebabkan antara lain oleh  pemahaman yang keliru terhadap  konsep pembelajaran awal pada anak usia dini. Seharusnya, pembelajaran yang dilakukan pada anak usia dini adalah untuk mengembangkan seluruh potensi meliputi aspek penanaman nilai agama, moral, fisik, kognitif, bahasa, sosial, dan seni.

"Pendidikan yang hanya berorientasi  pada kemampuan akademis, membuat anak didik tidak sejahtera hidupnya. Sebab,  anak dipaksa sebelum waktunya. Padahal, pembelajaran harus bersifat  menyeluruh dengan tidak menitikberatkan pada aspek-aspek  tertentu yang notabene merupakan tuntutan sekolah dasar," jelasnya.

"Oleh karena itu, pelaksanaan pembelajaran  pada PAUD dan TK perlu  dikembangkan ke arah pembelajaran sesuai dengan dunianya, dengan menerapkan konsep belajar melalui bermain," demikian Victoria.




Seringkali Diabaikan dan Tidak Dianggap, Waspadai Dampak Depresi pada Anak Laki-Laki

Sebelumnya

Anak Remaja Mulai Menjauhi Orang Tua, Kenali dan Pahami Dulu Alasannya

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting