Ilustrasi penggunaan chatGPT. (Forbes)
Ilustrasi penggunaan chatGPT. (Forbes)
KOMENTAR

DALAM perkembangan terbaru dunia teknologi informasi, OpenAI memutuskan untuk menghapus fitur yang memungkinkan percakapan ChatGPT yang dibagikan muncul di hasil pencarian mesin pencari seperti Google. Keputusan ini diambil setelah muncul protes dari publik yang khawatir soal privasi, meskipun fitur tersebut awalnya merupakan bagian dari eksperimen singkat, seperti dilaporkan Endgadget (2/8).

Masalah bermula ketika Fast Company menemukan ribuan percakapan ChatGPT muncul dalam hasil pencarian Google. Meskipun percakapan itu tidak secara langsung menampilkan identitas pengguna, beberapa di antaranya berisi detail yang cukup spesifik dan bisa ditelusuri kembali ke sumbernya. Hal ini memicu kekhawatiran, terutama karena banyak pengguna tidak menyadari bahwa mereka telah memilih opsi untuk membuat percakapan dapat ditemukan secara publik.

Fitur ini sebenarnya bergantung pada kotak centang yang bisa dipilih pengguna saat membuat tautan publik.

Dalam proses tersebut, terdapat opsi "Jadikan obrolan ini dapat ditemukan"—dengan penjelasan kecil berwarna abu-abu di bawahnya yang menyebutkan bahwa percakapan bisa muncul di pencarian web. Banyak pengguna melewatkan detail tersebut, menganggap tautan hanya akan digunakan secara pribadi atau terbatas dalam aplikasi pesan.

Menanggapi kritik, Kepala Keamanan Informasi OpenAI Dane Stuckey menjelaskan bahwa fitur tersebut telah dihapus untuk menghindari risiko pengguna membagikan sesuatu secara tidak sengaja. OpenAI menyadari bahwa meskipun fitur itu bermanfaat bagi sebagian orang, dampak terhadap privasi pengguna terlalu besar.

Langkah ini menjadi pengingat penting tentang pentingnya membaca dengan teliti setiap fitur berbagi informasi di platform digital—dan betapa cepatnya lanskap teknologi dapat berubah demi melindungi keamanan dan kenyamanan penggunanya.




Mendikdasmen Abdul Mu’ti Dikukuhkan sebagai Pendekar Kehormatan Tapak Suci: Sinergi Bela Diri dan Pendidikan Berkemajuan

Sebelumnya

Membangun Ekosistem Aman untuk Perempuan dan Anak di Jawa Timur

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News