Salah satu boneka Climate Change Barbie karya Catherine McEver/Net
Salah satu boneka Climate Change Barbie karya Catherine McEver/Net
KOMENTAR

PERUBAHAN iklim yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, membuat banyak pihak begitu prihatin dan mencoba menggugah perhatian banyak pihak, lewat berbagai cara. Salah satunya adalah perajin asal Amerika Serikat Catherine McEver.

McEver membuat boneka Climate Change Barbie, yang merupakan proyeksi di dunia nyata bagaimana nanti kita semua bisa berevolusi menjadi climate change barbie, untuk bertahan hidup.

Sebagai perajin, McEver menyadari ancaman perubahan iklim bagi manusia. Itulah mengapa ia membuat Climate Change Barbie ini, dengan tujuan untuk menyadarkan manusia bahwa dunia telah berubah ke arah yang sangat buruk.

Terinspirasi perubahan iklim ini, McEver kemudian mengubah Barbie menjadi eco-migrant, yaitu sebutan khusus untuk seseorang yang harus berpindah tempat karena lingkungannya terdampak perubahan iklim.

Dalam Climate Change Barbie ini, McEver memodifikasi penampilan boneka Barbie menjadi sosok eco-migrant, representasi seorang manusia ketika menjadi korban bencana perubahan iklim di bumi.

Bukan sekadar memodifikasi, Barbie eco-migrant juga kaya akan edukasi perubahan iklim, seperti:

1. Berambut pendek dan bertopeng hitam

Diibaratkan Barbie mengalami krisis air karena perubahan iklim. Akibatnya, ia harus menghemat air dengan jarang keramas dan memotong pendek rambutnya. Perubahan iklim cuaca juga membuat cuaca sangat panas, sehingga Barbie menggunakan topeng hitam untuk melindungi dirinya dari silaunya matahari.

2. Outfit musim panas dan dingin

Modifikasi berikutnya, McEver membuat outfit musim panas dan dingin yang dikemas ala kadarnya. Sepintas, penampilannya tampak sama, hanya saja ukurannya berbeda. Terkesan sederhana, namun sebenarnya ini menggambarkan penampilan seseorang ketika menghadapi bencana dan harus bertahan hidup, tanpa memikirkan penampilan.

3. Angka ‘6’ sebagai lambang kepunahan

Salah satu Barbie mengenakan outfit dengan angka ‘6’ di dadanya, yang maknanya yaitu kepunahan keenam. Di sini para ilmuwan mencatat bahwa sepanjang usia bumi, telah terjadi lima kali kepunahan massal akibat faktor alam. Dan sekarang, para ahli menyebut bumi tengah mengalami kepunahan keenam akibat kesalahannya sendiri.

4. Kantong dengan biji benih

McEver juga memodifikasi asesoris Barbie dengan menggunakan kantong berisi benih tanaman. Jadi, selama ini ternyata para ilmuwan telah menyimpan benih untuk jaga-jaga apabila terjadi kehancuran akibat bencana atau perang. Tempat penyimpanan benihnya bernama Svalbard Global Seed Vault, di Norwegia. Nantinya, benih itu bisa ditanam setelah kondisi membaik, sehingga manusia tidak kehilangan sumber pangan.

Nah, kantong benih ini diibaratkan sebagai cara Barbie menghasilkan makanan saat perubahan iklim terjadi.

5. Tumbler hingga panel surya

Tidak hanya kantong benih, McEver juga melengkapi penampilan Barbie dengan tumbler dan panel surya. Tumbler bermakna ajakan hidup ramah lingkungan dengan mengurangi penggunaan botol sekali pakai. Sedangkan panel surya adalah alat yang bisa mengubah energi matahari menjadi energi listrik.

Sebagai korban perubahan iklim, Barbie menyadari energi listrik dari PLTU telah merusak lingkungan. Karena itu, dibuatkan solar panel portable agar bisa menggunakan oven tenaga suryanya.




Rakerkesnas 2024, Presiden: Indonesia Harus Bisa Manfaatkan Bonus Demografi

Sebelumnya

Tak Lagi Berstatus Ibu Kota, Jakarta Siap Melesat Jadi Pusat Perdagangan Dunia

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News